JAKARTA. Kenaikan tarif PPN rokok per 1 Januari 2016 menambah beban industri rokok. Suryanto Yasaputra, Direktur Pemasaran PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mengatakan, pihaknya belum menghitung dampak kenaikan PPN ini. Apakah bakal menaikkan harga jual rokok atau melakukan efisiensi dengan pengurangan karyawan. Menurutnya hitungan ini harus memperhitungkan semua beban secara keseluruhan. Meski begitu, kata dia, tidak menutup kemungkinan dengan beban semakin berat, pengurangan pekerja menjadi pertimbangan. Suryanto hanya menyarankan pemerintah untuk berhitung lagi sesuai dengan historis industri rokok 10 tahun terakhir.
Pemerintah diminta hitung ulang kenaikan PPN rokok
JAKARTA. Kenaikan tarif PPN rokok per 1 Januari 2016 menambah beban industri rokok. Suryanto Yasaputra, Direktur Pemasaran PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mengatakan, pihaknya belum menghitung dampak kenaikan PPN ini. Apakah bakal menaikkan harga jual rokok atau melakukan efisiensi dengan pengurangan karyawan. Menurutnya hitungan ini harus memperhitungkan semua beban secara keseluruhan. Meski begitu, kata dia, tidak menutup kemungkinan dengan beban semakin berat, pengurangan pekerja menjadi pertimbangan. Suryanto hanya menyarankan pemerintah untuk berhitung lagi sesuai dengan historis industri rokok 10 tahun terakhir.