JAKARTA. Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat pasar global sukuk Indonesia masih sangat luas. Namun, pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk memperbesar pasar tersebut.Lana bilang saat ini pasar global sukuk masih terbatas. Hal tersebut lantaran investor tak mengetahui perbedaan antara global sukuk dengan global bond konvensional.Apalagi dengan kondisi harga minyak mentah yang masih rendah dan geopolitik di Timur Tengah. Hal tersebut berpotensi menurunkan minat investor terhadap global sukuk Indonesia. "Ini peran pemerintah. Padahal global sukuk ada agunan yang bisa memikat investor non muslim juga," kata Lana kepada KONTAN, Senin (27/2).
Pemerintah diminta jual sukuk ke negara non muslim
JAKARTA. Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat pasar global sukuk Indonesia masih sangat luas. Namun, pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk memperbesar pasar tersebut.Lana bilang saat ini pasar global sukuk masih terbatas. Hal tersebut lantaran investor tak mengetahui perbedaan antara global sukuk dengan global bond konvensional.Apalagi dengan kondisi harga minyak mentah yang masih rendah dan geopolitik di Timur Tengah. Hal tersebut berpotensi menurunkan minat investor terhadap global sukuk Indonesia. "Ini peran pemerintah. Padahal global sukuk ada agunan yang bisa memikat investor non muslim juga," kata Lana kepada KONTAN, Senin (27/2).