KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala pusat studi konstitusi Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan regulasi terkait produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HTPL). Sebelumnya, HTPL ini meliputi beberapa jenis, seperti vape, rokok elektrik, tembakau yang dipanaskan, tembakau kunyah, maupun kantong nikotin (nicotine patch). “Karena ini potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Pada tahun 2020 saja pengguna vape di Indoensia mencapai 2,2 juta jiwa dan jumlah penjual vape sampai 5.000 outlet. Kontribusi cukai ini juga mengalami peningkatan yang cukup besar,” ujar Trubus dalam webinar, Kamis (21/1).
Pemerintah diminta segera rampungkan regulasi produk hasil olahan tembakau lainnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala pusat studi konstitusi Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan regulasi terkait produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HTPL). Sebelumnya, HTPL ini meliputi beberapa jenis, seperti vape, rokok elektrik, tembakau yang dipanaskan, tembakau kunyah, maupun kantong nikotin (nicotine patch). “Karena ini potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Pada tahun 2020 saja pengguna vape di Indoensia mencapai 2,2 juta jiwa dan jumlah penjual vape sampai 5.000 outlet. Kontribusi cukai ini juga mengalami peningkatan yang cukup besar,” ujar Trubus dalam webinar, Kamis (21/1).