KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengingatkan pemerintah untuk segera merealisasikan dana insentif untuk tenaga kesehatan. Terutama, insentif untuk para dokter spesialis di rumah sakit sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang terinfeksi Covid-19. "Kemudian untuk PPDS (program pendidikan dokter spesialis) misalnya karena menjadi karyawan terdepan di rumah sakit pendidikan utama itu para PPDS, oke memang sudah dijanjikan, tapi ini segera direalisasikan," kata Ari dalam konferensi pers FKUI, Jumat (4/9/2020). Selain itu, Ari juga meminta pihak manajemen rumah sakit untuk tidak memberikan beban kerja pada dokter terlalu banyak. Hal itu, menurut dia, bisa membuat dokter kelelahan dan stres secara emosional. "Manajemen rumah sakit harus mengatur bagaimana agar dokter itu dilihat beban kerjanya tidak besar. Di satu sisi mesti ada pengaturan," ujar dia.
Pemerintah diminta segera realisasikan insentif bagi tenaga kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengingatkan pemerintah untuk segera merealisasikan dana insentif untuk tenaga kesehatan. Terutama, insentif untuk para dokter spesialis di rumah sakit sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang terinfeksi Covid-19. "Kemudian untuk PPDS (program pendidikan dokter spesialis) misalnya karena menjadi karyawan terdepan di rumah sakit pendidikan utama itu para PPDS, oke memang sudah dijanjikan, tapi ini segera direalisasikan," kata Ari dalam konferensi pers FKUI, Jumat (4/9/2020). Selain itu, Ari juga meminta pihak manajemen rumah sakit untuk tidak memberikan beban kerja pada dokter terlalu banyak. Hal itu, menurut dia, bisa membuat dokter kelelahan dan stres secara emosional. "Manajemen rumah sakit harus mengatur bagaimana agar dokter itu dilihat beban kerjanya tidak besar. Di satu sisi mesti ada pengaturan," ujar dia.