KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini, pemerintah memberi lampu hijau untuk mengalokasikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) ke beberapa BUMN. Para ekonom menyarankan agar penyuntikan modal tersebut dilakukan dengan lebih selektif. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, berpendapat bahwa pemberian PMN kepada BUMN perlu ditinjau, khususnya jika perusahaan tersebut memiliki masalah tata kelola. "Jangan biarkan PMN digunakan untuk menutupi kesalahan BUMN, seperti kerugian proyek akibat korupsi atau keterlambatan pembayaran kepada vendor," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Senin (18/9).
Pemerintah Diminta Selektif Dalam Memilih BUMN yang Dapat PMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini, pemerintah memberi lampu hijau untuk mengalokasikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) ke beberapa BUMN. Para ekonom menyarankan agar penyuntikan modal tersebut dilakukan dengan lebih selektif. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, berpendapat bahwa pemberian PMN kepada BUMN perlu ditinjau, khususnya jika perusahaan tersebut memiliki masalah tata kelola. "Jangan biarkan PMN digunakan untuk menutupi kesalahan BUMN, seperti kerugian proyek akibat korupsi atau keterlambatan pembayaran kepada vendor," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Senin (18/9).