Pemerintah diperkirakan kantongi Rp 25 triliun dari lelang SBSN, Selasa (9/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (9/2). Dalam lelang tersebut, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 14 triliun.

Analis memperkirakan, lelang SBSN tersebut belum akan mengalami kenaikan signifikan dari sisi jumlah penawaran yang masuk

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memperkirakan, pelaku pasar masih akan cenderung hati-hati. Walaupun, pergerakan yield relatif mulai turun, Ramdhan melihat investor belum akan kembali agresif pada lelang besok.


“Sentimen pembatasan sosial dan kasus positif Covid-19 yang masih tinggi akan membuat investor cenderung wait and see. Padahal, dari sisi likuiditas sebenarnya masih sangat baik belakangan ini,” kata Ramdhan ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (7/5).

Baca Juga: Yield turun, lelang SBSN Selasa (9/2), diproyeksikan oversubscribed 2-3 kali

Menurutnya, investor belum sepenuhnya yakin dengan optimisme pemulihan ekonomi Indonesia. Target pemerintah yang mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan positif, sejauh ini terlihat belum meyakinkan dengan banyaknya gangguan dan hambatan, khususnya pada dua hingga tiga minggu terakhir.

Oleh karena itu, Ramdhan memperkirakan jumlah penawaran yang masuk tidak akan banyak mengalami perubahan dibanding lelang sebelumnya, yakni berkisar Rp 20 triliun – Rp 25 triliun. Adapun, pada lelang SBSN sebelumnya (26/1), jumlah penawaran yang masuk hanya Rp 23,34 triliun.

Sementara dari sisi peserta, Ramdhan melihat belakangan keberagaman invetor semakin baik. Jika biasanya sektor perbankan mendominasi, belakangan, dana pension dan asuransi juga mempunyai jumlah yang cukup siginifikan.

“Jadi, karena ketidakpastian masih cukup tinggi, kemungkinan seri PBS017 akan jadi incaran. Tapi, kelompok dana pension dan asuransi juga akan punya cukup porsi yang besar sehingga seri bertenor menengah-panjang juga akan menjadi incaran pada lelang besok,” tutup Ramdhan.

Berikut keenam seri SBSN yang akan dilelang pada Selasa 9 Februari 2021:

1. SPN-S 10082021 yang jatuh tempo pada 10 Agustus 2021 dengan imbalan diskonto

2. PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 dengan imbalan 6.50%

3. PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 dengan imbalan 6,125%

4. PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 dengan imbalan akan diumumkan saat lelang

5. PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 dengan imbalan 6,1%

6. PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 dengan imbalan 7,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto