KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong industri logam dasar termasuk di dalamnya besi dan baja, agar bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, industri besi dan baja mencatatkan pertumbuhan yang baik, yakni sebesar 10,86% year on year (YoY) pada kuartal III 2023. Dalam lima tahun terakhir, konsumsi industri baja nasional hingga 2022 rata-rata sebesar 15,62 juta ton/tahun dan produksi dengan nilai rata-rata sebesar 12,46 juta ton/tahun. Sementara itu dari sisi ekspor, industri besi dan baja juga terus mengalami tren peningkatan dari US$ 7,9 miliar pada tahun 2019 menjadi US$ 28,5 miliar pada tahun 2022. “Kita punya domestic market yang besar, ini sebuah luxury. Punya bahan baku, punya tenaga kerja, punya teknologi, punya market, dan bisa ekspor, mau minta negara mana lagi yang punya seperti ini. Indonesia juga adalah the largest steel production pasti di ASEAN,” ungkap Airlangga mengutip keterangan tertulisnya, Kamis (9/11).
Pemerintah Dorong Industri Baja dan Besi untuk Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong industri logam dasar termasuk di dalamnya besi dan baja, agar bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, industri besi dan baja mencatatkan pertumbuhan yang baik, yakni sebesar 10,86% year on year (YoY) pada kuartal III 2023. Dalam lima tahun terakhir, konsumsi industri baja nasional hingga 2022 rata-rata sebesar 15,62 juta ton/tahun dan produksi dengan nilai rata-rata sebesar 12,46 juta ton/tahun. Sementara itu dari sisi ekspor, industri besi dan baja juga terus mengalami tren peningkatan dari US$ 7,9 miliar pada tahun 2019 menjadi US$ 28,5 miliar pada tahun 2022. “Kita punya domestic market yang besar, ini sebuah luxury. Punya bahan baku, punya tenaga kerja, punya teknologi, punya market, dan bisa ekspor, mau minta negara mana lagi yang punya seperti ini. Indonesia juga adalah the largest steel production pasti di ASEAN,” ungkap Airlangga mengutip keterangan tertulisnya, Kamis (9/11).