Pemerintah Dorong Kontribusi Perbankan Untuk Salurkan Kredit UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong kontribusi perbankan untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM secara nasional mencapai 30% dengan total pembiayaan setara Rp 1.800 triliun. 

Hal ini sejalan dengan agenda prioritas dalam presidensi G20 di Indonesia, yakni inklusi keuangan. Terutama, terkait peran teknologi digital dan peluang meningkatkan akses bagi UMKM dalam hal pembiayaan dan pemasaran.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kucuran modal yang memadai kepada pelaku UMKM dapat mengakselerasi pemulihan sektor yang menjadi kontributor utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tersebut. 


"Kami mendorong kredit UMKM nasional dapat terus meningkat, seiring adanya perbaikan permintaan dari sisi sektor tersebut," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis (17/2). 

Baca Juga: Persembahkan Konser Kolaborasi, BSI Suntikkan ‘Energi Baru untuk Indonesia’

Saat ini, porsi kredit UMKM baru menyentuh 18,4% atau setara Rp 1.200 triliun. Untuk meningkatkan porsi kredit tersebut, Airlangga menilai BRI memiliki kontribusi besar dalam penyaluran kredit kepada pelaku usaha. 

“Kita bisa mendorong inklusi keuangan. Nah, dukungan UMKM terus kita dorong, dan tentu kita melihat bahwa BRI adalah salah satu yang memberikan loan besar kepada sektor UMKM," lanjutnya. 

Selain itu, ia berharap pelaku UMKM bisa terus naik kelas dan memiliki implikasi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.  Kementerian Koperasi dan UKM mencatat 65,46 juta unit atau sekitar 99,99% dari total usaha nasional pada 2019. 

Jumlah tersebut mampu menyerap sekitar 119,5 juta tenaga kerja atau setara 96,92% dari total tenaga kerja di Indonesia. Artinya, peningkatan usaha pelaku UMKM dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi