JAKARTA. Pemerintah mendorong pengusaha sawit Indonesia membuka perkebunan di luar negeri. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan, sudah ada beberapa pengusaha sudah mulai membuka perkebunan sawit di Afrika dan Amerika Latin.Bayu mengatakan, beberapa pengusaha itu seperti Group Sinar Mas yang sudah punya perkebunan sawit seluas 250.000 hektare di Liberia, Afrika. “Beberapa negara di Amerika Latin, ada Brasil, Kostarika. Tapi saya nggak punya angkanya,” ujarnya, usai seminar Masa Depan CPO Mau Dibawa ke Mana di Jakarta,Kamis (24/3).Bayu mengakui selama ini pemerintah memang masih kurang atau jarang mendukung investor Indonesia yang melakukan investasi di luar negeri. “Kami sedang berkomunikasi intensif dengan BKPM dan Kementerian Luar Negeri untuk bagaimana caranya bisa lebih mendukung investor Indonesia bukan hanya skala besar melainkan juga skala menengah atau bahkan skala kecil, buka kafe misalnya tapi di luar negeri,”ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah dorong pengusaha buka perkebunan sawit di luar negeri
JAKARTA. Pemerintah mendorong pengusaha sawit Indonesia membuka perkebunan di luar negeri. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan, sudah ada beberapa pengusaha sudah mulai membuka perkebunan sawit di Afrika dan Amerika Latin.Bayu mengatakan, beberapa pengusaha itu seperti Group Sinar Mas yang sudah punya perkebunan sawit seluas 250.000 hektare di Liberia, Afrika. “Beberapa negara di Amerika Latin, ada Brasil, Kostarika. Tapi saya nggak punya angkanya,” ujarnya, usai seminar Masa Depan CPO Mau Dibawa ke Mana di Jakarta,Kamis (24/3).Bayu mengakui selama ini pemerintah memang masih kurang atau jarang mendukung investor Indonesia yang melakukan investasi di luar negeri. “Kami sedang berkomunikasi intensif dengan BKPM dan Kementerian Luar Negeri untuk bagaimana caranya bisa lebih mendukung investor Indonesia bukan hanya skala besar melainkan juga skala menengah atau bahkan skala kecil, buka kafe misalnya tapi di luar negeri,”ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News