KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. Pemerintah Indonesia menargetkan produksi bioetanol hingga 1,2 juta kiloliter (KL) di 2030 untuk semakin mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) di dalam negeri. Produksi ini meningkat pesat bila dibandingkan saat ini yang baru mencapai 10.000 KL setahun. Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No 40 Tahun 2023 mengenai Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati. Kebijakan tersebut dibuat untuk meningkatkan penggunaan bioethanol sebagai pengganti bahan bakar fosil di dalam negeri. Pahala mengatakan, salah satu pertimbangan utama dikembangkannya bioetanol karena melihat potensi tebu yang melimpah di Indonesia.
Pemerintah Dorong Produksi Bioetanol hingga 1,2 Juta Kiloliter pada 2030
KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. Pemerintah Indonesia menargetkan produksi bioetanol hingga 1,2 juta kiloliter (KL) di 2030 untuk semakin mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) di dalam negeri. Produksi ini meningkat pesat bila dibandingkan saat ini yang baru mencapai 10.000 KL setahun. Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No 40 Tahun 2023 mengenai Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati. Kebijakan tersebut dibuat untuk meningkatkan penggunaan bioethanol sebagai pengganti bahan bakar fosil di dalam negeri. Pahala mengatakan, salah satu pertimbangan utama dikembangkannya bioetanol karena melihat potensi tebu yang melimpah di Indonesia.