Pemerintah dorong revitalisasi pasar rakyat



JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) berkomitmen untuk tetap melakukan revitalisasi pasar tradisional. Walau demikian, akan dilakukan evaluasi terhadap pasar-pasar yang pendanaanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah juga tidak akan berpengaruh terhadap program refitalisasi pasar. "Kita ingin pasar itu tuntas," kata Enggar.

Walau demikian, saat ini Kemdag tengah melakukan self blocking atau blokir mandiri terhadap anggaran dimasing-masing eselon. Setelah dilakukan evaluasi, maka proyek yang mendasak dan berdampak luas terhadap masyarakat tetap menjadi prioritas.


Pemerintah menargetkan mewujudkan program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar rakyat pada 2015-2019 sesuai mandat Presiden Joko Widodo dalam Nawacita. Pembangunan pasar rakyat tidak hanya akan fokus pada pembangunan pasar fisik, tetapi juga membangun sistem budaya yang mengedepankan interaksi antara penjual dan pembeli.

Selain itu, pengelolaan pasar rakyat juga harus dibenahi agar dapat bersaing dengan pasar modern yang pengelolaannya lebih profesional. Pengelolaan pasar rakyat juga harus maksimal mengingat pasar rakyat merupakan lokasi utama pembelian barang kebutuhan pokok masyarakat karena produknya yang relatif segar.

Tahun 2015, sudah 1.002 pasar rakyat yang dibangun atau direvitalisasi. Tahun 2016, telah ditargetkan kembali pembangunan 1.000 pasar rakyat. Saat ini sudah terlaksana pembangunan 168 pasar melalui dana Tugas Perbantuan Kemendag dan 695 pasar melalui DAK. Sisanya akan dibangun setelah mendapatkan dana persetujuan dari Kemenkeu.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansyuri mengatakan, pihaknya masih sangat mengharapkan revitaliasai pasar secara fisik tetap dilakukan. "Namun dengan adanya efisiensi anggaran, pemerintah dapat mendorong revitalisasi pasar secara non fisik," kata Abdullah.

Selama ini, revitalisasi pasar secara fisik masih jauh dari harapan. Terdapat beberapa pasar yang tidak terurus dan jumlah pedagang berkurang. Dengan revitalisasi pasar non fisik, pemerintah dapat melakukan perbaikan manajemen pengelolaan pasar menjadi lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini