Pemerintah dorong UMKM lakukan ekspor produk halal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim melepas ekspor produk UMKM halal ke mancanegara. Pelepasan ekspor produk halal yang dikelola platform digital Goorita.com dilaksanakan di area kargo Bandara Soekarno Hatta, Senin, 4 Oktober 2021.

Komoditas yang diekspor adalah produk UMKM yang 90 persennya berupa makanan halal seperti makanan halal siap saji, antara lain gado-gado, kue bulan, sambal, dan lainnya. 

"Hari ini kami ekspor 3 ton produk UMKM halal, dan selama 2021 Goorita.com sudah mengekspor 120 ton dengan nilai US$ 4 juta," papar CEO Goorita Yuwono Wicaksono dalam keterangannya, Senin (4/10).


Bersama platform digital lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (APDEI), jelas Yuwono, ekspor UMKM tahun ini mencapai triliunan rupiah. "Saat ini pasarnya adalah diaspora, tapi banyak juga warga negara lokal di luar negeri yang konsumsi produk Indonesia," jelasnya. 

Baca Juga: LPEI fasilitasi pembiayaan khusus ekspor bagi UMKM di Indonesia bagian timur

Lukmanul Hakim menyatakan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin melakukan refocusing peningkatan ekspor Indonesia terutama produk UMKM dan produk halal. "Ekspor bidang pangan baru 17 persen dengan nilai Rp 483 triliun dan ini akan terus tumbuh," kata Lukman.

Lukman menyebutkan, ekspor UMKM dan produk halal ini masih kecil. Tapi ini memiliki potensi besar dan memberikan dampak ekonomi besar karena UMKM mencapai 64 juta usaha dan mempekerjakan 127 juta orang. "Ekonomi Indonesia sangat tergantung terhadap gerak langkah UMKM. Sesaat UMKM kolaps maka ekonomi Indonesia kolaps," urainya.

Di sisi lain, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengapresiasi langkah Staf Khusus Wapres mendukung ekspor UMKM dan produk halal yang dilakukan platform digital ekspor. "Anggota Kadin ini 90% UMKM, kami siap berkolaborasi mendorong ekspor UMKM," kata Diana Dewi.

Sementara CEO DHL Indonesia Rocky Pesik menyebutkan ekspor UMKM dan produk halal ini merupakan momentum kebangkitan produk halal Indonesia. "Kita ingin di luar negeri mudah mencari produk makanan Indonesia yang dibuat oleh orang Indonesia dan dari Indonesia," ujarnya.

Selanjutnya: UMKM butuh kredit Rp 1.605 triliun, peluang bagi BRI, BTPN Syariah dan bank lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi