Pemerintah Evaluasi Kelanjutan Proyek Kilang Tuban



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban masih berjalan. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut, saat ini belum ada perubahan mitra bagi PT Pertamina dalam Proyek Kilang Tuban.

Asal tahu saja, proyek  kilang GRR Tuban dikabarkan sempat mengalami kendala macetnya pendanaan akibat efek sanksi Uni Eropa dan Pemerintah Inggris kepada pengembangan bisnis migas yang dijalankan perusahaan Rusia.

Maklum saja, di dalam proyek GRR Tuban, PT Pertamina menggandeng partner Rusia, Rosneft. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memiliki kepemilikan saham 55% dan Rosneft memiliki kepemilikan saham 45%.


Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan evaluasi soal kelanjutan Kilang Tuban.

"Rosneft belum, lagi kita review," ungkap Kartika ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/11).

Baca Juga: Pertamina Tegaskan Masih Bersama Rosneft dalam Proyek GRR Tuban

Merujuk data Pertamina, proyek revamping TPPI di Tuban saat ini masih dalam proses turn around dan pada awal Desember 2023 akan on-stream.

Dengan begitu akan ada peningkatan kapasitas platforming gasoline yang sebelumnya 50.000 barel per hari menjadi 55.500 barel per hari.

Sejalan dengan itu, akan ada peningkatan kapasitas aromatik petrokimia sebesar 30% dari 600.000 ton per tahun menjadi 780.000 ton per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat