JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla boleh saja memutuskan gas dari proyek Donggi-Senoro harus dijual kepada pembeli di dalam negeri. Tapi, boleh jadi, keputusan ini tidak akan berlaku selamanya. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo, pemerintah masih terus mengevaluasi kemampuan industri dalam negeri untuk menyerap gas itu dan kemampuan pendanaannya. "Kalau memang tidak mungkin, kita lihat mana yang terbaik," kata Evita Senin kemarin (9/11). Evita mengatakan, pembeli domestik memang bisa menyerap agas sebanyak 211 juta kaki standar kubik per hari (MMSCFD). Cuma, mereka belum sepakat soal harga. Pembeli domestik meminta harga US$ 4 plus premi per MMBTU dan produsen minta harga US$ 5,8 MMBTU. "Kita harapkan sebelum awal Desember ini sudah kita putuskan," papar Evita. Berikutnya, pada Januari 2010, proyek tersebut bisa dimulai dan bisa selesai semester pertama tahun 2013.
Pemerintah Evaluasi Penyerapan Gas Donggi-Senoro
JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla boleh saja memutuskan gas dari proyek Donggi-Senoro harus dijual kepada pembeli di dalam negeri. Tapi, boleh jadi, keputusan ini tidak akan berlaku selamanya. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo, pemerintah masih terus mengevaluasi kemampuan industri dalam negeri untuk menyerap gas itu dan kemampuan pendanaannya. "Kalau memang tidak mungkin, kita lihat mana yang terbaik," kata Evita Senin kemarin (9/11). Evita mengatakan, pembeli domestik memang bisa menyerap agas sebanyak 211 juta kaki standar kubik per hari (MMSCFD). Cuma, mereka belum sepakat soal harga. Pembeli domestik meminta harga US$ 4 plus premi per MMBTU dan produsen minta harga US$ 5,8 MMBTU. "Kita harapkan sebelum awal Desember ini sudah kita putuskan," papar Evita. Berikutnya, pada Januari 2010, proyek tersebut bisa dimulai dan bisa selesai semester pertama tahun 2013.