JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) mengevaluasi pelaksanaan program tol laut. Pasalnya, selama ini pelaksanaan program ini dinilai belum efisien. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, berdasarkan temuan oleh kementeriannya, ada beberapa rute tol laut yang disubsidi pemerintah tetapi implementasinya tidak berjalan efisien. Salah satunya rute Jakarta - Ujungpandang/Makassar - Papua. "Harga beras di Jakarta dengan Ujungpandang kan sama, kenapa haru diambil dari Jakarta? Ambil saja dari Ujungpandang, lalu dibawa ke Papua," ujarnya, Rabu (24/8).
Rute lain yang juga dinilai tidak efisien adalah rute kapal ternak pengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Jakarta. Menurut Budi, rute ini menjadi tak efisien lantaran setelah kapal pengirim ternak membongkar muatannya di Jakarta, kapal tersebut tak membawa muatan lagi saat kembali ke NTT. Karenanya, Budi bilang Kemhub mengambil beberapa kebijakan terkait rute tol laut. Untuk rute Jakarta - Ujungpandang/Makassar- Papua, rencananya pemerintah akan menghapus subsidinya. Subsidi ini akan dialihkan untuk rute Makassar- Papua. Selanjutnya, rute tol laut untuk Jakarta - Makassar/Ujungpandang akan diserahkan ke swasta. "Biarkan swasta yang bekerja di situ, kami mengambil yang dari Makassar ke Papua saja," kata Budi. Sementara itu, untuk masalah pengangkutan ternak, kata Budi, Kemhub akan memanfaatkan kapal yang pulang dari Papua untuk mengangkut sapi ke Jakarta. Menurut Budi, evaluasi dan langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk memperbaiki program tol laut akan diselesaikan dalam dua pekan ini. "Termasuk kebutuhan anggarannya untuk 2017 nanti," ungkapnya.