KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi memenuhi mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejar sertifikasi 7 juta lahan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) Sofyan Djalil memprioritaskan lahan di pulau Jawa. Alasannya karena konflik pertanahan masih kerap terjadi di kota-kota utama sehingga akan diutamakan pengerjaannya oleh Kementerian ATR/BPN. "Persoalan pertanahan paling mendesak di Jawa, karena intinya semakin tinggi frekuensi permasalahan tanah maka semakin tinggi kita berikan prioritas," jelas Sofyan, Jumat (23/3). Adapun program pendataan sertifikat PTSL ini bakal dikerahkan serentak ke 33 provinsi di Indonesia. Di antaranya yang memiliki porsi besar adalah area Jawa Timur sebanyak 1,57 juta bidang lahan, Jawa Barat sebanyak 1,27 juta bidang lahan, Jawa Tengah sebabkan 1,2 juta bidang lahan dan untuk area DKI adalah sebanyak 50.000 bidang lahan dengan 228 diantaranya akan dibiayai sepenuhnya oleh Pemda DKI.
Pemerintah fokus sertifikasi tanah di pulau Jawa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi memenuhi mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejar sertifikasi 7 juta lahan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) Sofyan Djalil memprioritaskan lahan di pulau Jawa. Alasannya karena konflik pertanahan masih kerap terjadi di kota-kota utama sehingga akan diutamakan pengerjaannya oleh Kementerian ATR/BPN. "Persoalan pertanahan paling mendesak di Jawa, karena intinya semakin tinggi frekuensi permasalahan tanah maka semakin tinggi kita berikan prioritas," jelas Sofyan, Jumat (23/3). Adapun program pendataan sertifikat PTSL ini bakal dikerahkan serentak ke 33 provinsi di Indonesia. Di antaranya yang memiliki porsi besar adalah area Jawa Timur sebanyak 1,57 juta bidang lahan, Jawa Barat sebanyak 1,27 juta bidang lahan, Jawa Tengah sebabkan 1,2 juta bidang lahan dan untuk area DKI adalah sebanyak 50.000 bidang lahan dengan 228 diantaranya akan dibiayai sepenuhnya oleh Pemda DKI.