JAKARTA. Program swasembada pangan yang diusung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan gagal. Hampir semua komoditas pangan yang ditargetkan bisa swasembada, seperti beras, jagung, dan kedelai dipastikan sulit tercapai. Haryono, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan bahwa masih banyak persoalan klasik yang membelenggu produksi tanaman pangan nasional. Itu sebabnya, swasembada di sektor pertanian masih sulit terealisasi. "Tata air belum baik, distribusi dan mobilisasi sumber daya dan alat pertanian juga masih minim," terang Haryono, belum lama ini. Di tambah, selama beberapa bulan terakhir, banyak lahan pertanian dilanda kekeringan karena musim kemarau. Kondisi ini membuat produksi pangan cenderung mengalami penurunan. Kemtan mencatat, sejak Januari sampai September, areal tanaman padi yang mengalami kekeringan mencapai 132.975 hektare (ha). Jumlah itu melonjak dibandingkan tahun lalu yang hanya 37.461 ha.
Pemerintah gagal capai swasembada pangan
JAKARTA. Program swasembada pangan yang diusung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan gagal. Hampir semua komoditas pangan yang ditargetkan bisa swasembada, seperti beras, jagung, dan kedelai dipastikan sulit tercapai. Haryono, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan bahwa masih banyak persoalan klasik yang membelenggu produksi tanaman pangan nasional. Itu sebabnya, swasembada di sektor pertanian masih sulit terealisasi. "Tata air belum baik, distribusi dan mobilisasi sumber daya dan alat pertanian juga masih minim," terang Haryono, belum lama ini. Di tambah, selama beberapa bulan terakhir, banyak lahan pertanian dilanda kekeringan karena musim kemarau. Kondisi ini membuat produksi pangan cenderung mengalami penurunan. Kemtan mencatat, sejak Januari sampai September, areal tanaman padi yang mengalami kekeringan mencapai 132.975 hektare (ha). Jumlah itu melonjak dibandingkan tahun lalu yang hanya 37.461 ha.