KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antusiasme investor yang cenderung menurun di kuartal kedua akibat gejolak pasar obligasi cukup mempengaruhi nilai penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang semester pertama lalu. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, pemerintah menyerap dana senilai Rp 293,77 triliun dari lelang SBN pada semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut lebih sedikit ketimbang target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 345,77 triliun. Memang, pemerintah sendiri sebenarnya mulai mengerem laju penerbitan SBN lewat lelang sejak pertengahan Mei lalu. Buktinya, target indikatif lelang Surat Utang Negara (SUN) mengalami penurunan dari Rp 17 triliun menjadi Rp 10 triliun. Hal serupa berlaku pada lelang Sukuk yang mana target indikatifnya turun dari Rp 8 triliun menjadi Rp 4 triliun.
Pemerintah gagal penuhi target penerbitan SBN lewat lelang di semeter I 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antusiasme investor yang cenderung menurun di kuartal kedua akibat gejolak pasar obligasi cukup mempengaruhi nilai penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang semester pertama lalu. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, pemerintah menyerap dana senilai Rp 293,77 triliun dari lelang SBN pada semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut lebih sedikit ketimbang target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 345,77 triliun. Memang, pemerintah sendiri sebenarnya mulai mengerem laju penerbitan SBN lewat lelang sejak pertengahan Mei lalu. Buktinya, target indikatif lelang Surat Utang Negara (SUN) mengalami penurunan dari Rp 17 triliun menjadi Rp 10 triliun. Hal serupa berlaku pada lelang Sukuk yang mana target indikatifnya turun dari Rp 8 triliun menjadi Rp 4 triliun.