JAKARTA. Pemerintah berencana menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk menggarap pembangunan 37 proyek infrastruktur besar. Proyek infrastruktur tersebut antara lain proyek kereta Bandara Soekarno- Hatta senilai Rp 2,5 triliun, LRT Bandung senilai Rp 6 triliun dan kereta Tanjung Enim- Tajung Api- Api Sumatra Selatan yang diperkirakan akan menelan dana Rp 25 triliun. Selain proyek- proyek tersebut, proyek lain yang akan dikerjakan bersama swasta adalah proyek air minum Semarang Barat senilai Rp 765 miliar dan proyek air minum Pondok Gede senilai US$ 25 juta. Penetapan proyek tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional No. 82 Tahun 2015 tentang Penetapan Daftar Rencana Proyek Infrastruktur Tahun 2015. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago mengatakan, penetapan proyek- proyek tersebut dilakukan setelah memperhatikan banyak faktor. Salah satunya, kesiapan proyek. "Yang siap itu masuk dalam daftar proyek yang siap ditawarkan dan dikerjasamakan dengan swasta," katanya Senin (29/6).
Pemerintah gandeng swasta garap 37 proyek infrastruktur
JAKARTA. Pemerintah berencana menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk menggarap pembangunan 37 proyek infrastruktur besar. Proyek infrastruktur tersebut antara lain proyek kereta Bandara Soekarno- Hatta senilai Rp 2,5 triliun, LRT Bandung senilai Rp 6 triliun dan kereta Tanjung Enim- Tajung Api- Api Sumatra Selatan yang diperkirakan akan menelan dana Rp 25 triliun. Selain proyek- proyek tersebut, proyek lain yang akan dikerjakan bersama swasta adalah proyek air minum Semarang Barat senilai Rp 765 miliar dan proyek air minum Pondok Gede senilai US$ 25 juta. Penetapan proyek tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional No. 82 Tahun 2015 tentang Penetapan Daftar Rencana Proyek Infrastruktur Tahun 2015. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago mengatakan, penetapan proyek- proyek tersebut dilakukan setelah memperhatikan banyak faktor. Salah satunya, kesiapan proyek. "Yang siap itu masuk dalam daftar proyek yang siap ditawarkan dan dikerjasamakan dengan swasta," katanya Senin (29/6).