Pemerintah gelar tender EPC untuk PLTS bulan depan



JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menggenjot proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di seluruh daerah. Dalam waktu dekat, pemerintah kembali menggelar tender engineering, procurement, and construction (EPC) pembangkit dengan total kapasitas sekitar 5 megawatt (MW).

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM mengatakan, tender kontruksi bakal digelar bulan depan. "Sekarang ini, kami tengah menggelar koordinasi dengan kementerian terkait untuk memetakan wilayah mana saja yang akan kami bangun PLTS," kata dia, Senin (18/3).

Total pendanaan untuk pengembangan PLTS tidak jauh berbeda dengan alokasi anggaran tahun lalu, yakni sekitar Rp 579,6 miliar. Rida bilang, untuk pembangunan PLTS tahun ini, pihaknya akan mengutamakan pembangunan di 92 pulau terluar.


Di lain sisi, Rida mengatakan, pemerintah berharap perusahaan swasta juga mengembangkan PLTS melalui skema independent power producer (IPP). Sebab, pemerintah telah menetapkan  feed in tarif PLTS sebesar US$ 25 sen per kilowatt hour (kWh) untuk menarik minat investor. "Ini harga tertinggi penjualan listrik ke PLN," ujar dia.

Sekarang ini, pemerintah sedang menyusun wilayah mana saja yang ditawarkan ke investor untuk proyek PLTS. Menurut Rida, pemerintah akan menetapkan kuota besaran kapasitas terpasang PLTS yang dapat dibangun oleh investor swasta.

Masih sisa 17 lagi

Tujuan utama menggenjot pembangunan PLTS tersebut adalah menggantikan fungsi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang masih beroperasi di daerah-daerah terpencil. Sekarang ini, porsi PLTD dalam sebaran listrik nasional masih 12,7% dan PLTS baru 0,003% dari total kapasitas listrik di Tanah Air sebesar 44.124 MW.

Seperti diketahui, tahun lalu, pemerintah telah menggelar sekitar 40 lelang konstruksi, mulai Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua Barat. "Total kapasitas listrik yang telah dibangun tahun lalu sekitar 4,5 MW. Yang terbesar di Bangli dan Karang Asem, Bali, berkapasitas masing-masing 1 MW," ujar dia.

Berdasarkan data Kementerian ESDM tahun 2012, dari seluruh lelang konstruksi PLTS, 23 tender sudah ditetapkan pemenangnya. Misalnya, PT Citrakaton Dwitama ditetapkan sebagai kontraktor pembangunan PLTS terpusat di Riau dengan nilai tender Rp 14,2 miliar dan PT Surya Energi Indotama akan membangun PLTS terpusat di Papua Barat senilai Rp 22,3 miliar.

Khusus PLTS yang memiliki jaringan interkoneksi, PT Surya Energi Indotama juga ditetapkan untuk membangun PLTS senilai Rp 33,2 miliar dengan interkoneksi PLTS di Bali I. Ada juga PT Azet Surya Lestari untuk PLTS di wilayah Nusa Tenggara Barat senilai Rp 34,5 miliar.

Meskipun sebagian wilayah sudah ada pemenang tender konstruksi, namun terdapat 17 proyek yang belum ditetapkan pemenangnya.       

Berikut pemenang tender EPC untuk PLTS untuk tahun 2012

     
Lokasi  Nilai (Rp Miliar) Pemenang 
Jateng, DIY, Jatim 19,7 PT Surya Energi Indotama
DKI, Banten, Jabar 14,5 PT Tritama Mitra Lestari
Bengkulu 11,6 PT Spektrum Krisindo Elektrika
Riau  14,2 PT Citrakaton Dwitama
Jambi 10,1 PT Tritama Mitra Lestari
Sumatera Barat 12,9 PT Gerbang Multindo Nusantara
Bangka Belitung 12,7 PT Tritama Mitra Lestari
Kalimantan Tengah  15,4 PT Surya Energi Indotama
Kalimantan Barat 10,2 PT Indo Electric Instruments
Bali  15,2 PT Indo Electric Instruments
Nusa Tenggara Barat 13,3 PT Indo Electric Instruments
Nusa Tenggara Timur  13,1 PT Tritama Mitra Lestari
Gorontalo 9,6 PT Pentas Menara Komindo
Sulawesi Tengah 9,4 PT Citrakaton Dwidayalestari 
Sulawesi Barat  12 PT Pentas Menara Komindo
Sulawesi Tenggara 18,3 PT Surya Energi Indotama
Maluku Utara 11,2 PT Hilmanindo Signintama
Maluku 16,6 PT Bayu Danar Mutiara
Papua Barat 22,3 PT Surya Energi Indotama
Papua  20 PT Fokus Indo Lighting
*Bali I 33,2 PT Surya Energi Indotama
*Bali II 33,2 PT Surya Energi Indotama
*Nusa Tenggara Barat 34,5 PT Azet Surya Lestari
Belum ditetapkan pemenang tender EPC untuk PLTS untuk tahun 2012

Lokasi  Nilai (Rp milliar)  
Aceh  13,2  
Sumatera Utara  15,6  
Sumatera Utara (tahap 2)  5,2  
Kepulauan Riau  14,5  
Bengkulu dan Babel (tahap 2)  7,4  
Sumatera Barat (tahap 2)  7,2  
Sumatera Selatan (tahap 2)  15  
Lampung  18,4  
Lampung (tahap 2)  9,6  
Jabar, Jateng, dan Jatim (tahap 2) 14,7  
Bali, NTB, dan NTT (tahap 2) 13  
Kalimantan Selatan  17,9  
Kalimantan Timur  12,8  
Kalbar dan Kalteng (tahap 2) 4,8  
Sulawesi Utara   9,7  
Sulawesi Selatan  9,7  
SulSel dan Sul Tenggara (tahap 2) 7,8
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
Tender Konstruksi PLTS     
     
Lokasi  Nilai (Rp Miliar) Pemenang 
Jateng, DIY, Jatim 19,7 PT Surya Energi Indotama
DKI, Banten, Jabar 14,5 PT Tritama Mitra Lestari
Bengkulu 11,6 PT Spektrum Krisindo Elektrika
Riau  14,2 PT Citrakaton Dwitama
Jambi 10,1 PT Tritama Mitra Lestari
Sumatera Barat 12,9 PT Gerbang Multindo Nusantara
Bangka Belitung 12,7 PT Tritama Mitra Lestari
Kalimantan Tengah  15,4 PT Surya Energi Indotama
Kalimantan Barat 10,2 PT Indo Electric Instruments
Bali  15,2 PT Indo Electric Instruments
Nusa Tenggara Barat 13,3 PT Indo Electric Instruments
Nusa Tenggara Timur  13,1 PT Tritama Mitra Lestari
Gorontalo 9,6 PT Pentas Menara Komindo
Sulawesi Tengah 9,4 PT Citrakaton Dwidayalestari 
Sulawesi Barat  12 PT Pentas Menara Komindo
Sulawesi Tenggara 18,3 PT Surya Energi Indotama
Maluku Utara 11,2 PT Hilmanindo Signintama
Maluku 16,6 PT Bayu Danar Mutiara
Papua Barat 22,3 PT Surya Energi Indotama
Papua  20 PT Fokus Indo Lighting
*Bali I 33,2 PT Surya Energi Indotama
*Bali II 33,2 PT Surya Energi Indotama
*Nusa Tenggara Barat 34,5 PT Azet Surya Lestari
     
 Proyek PLTS belum ada pemenang  
     
Lokasi  Nilai (Rp milliar)  
Aceh  13,2  
Sumatera Utara  15,6  
Sumatera Utara (tahap 2)  5,2  
Kepulauan Riau  14,5  
Bengkulu dan Babel (tahap 2)  7,4  
Sumatera Barat (tahap 2)  7,2  
Sumatera Selatan (tahap 2)  15  
Lampung  18,4  
Lampung (tahap 2)  9,6  
Jabar, Jateng, dan Jatim (tahap 2) 14,7  
Bali, NTB, dan NTT (tahap 2) 13  
Kalimantan Selatan  17,9  
Kalimantan Timur  12,8  
Kalbar dan Kalteng (tahap 2) 4,8  
Sulawesi Utara   9,7  
Sulawesi Selatan  9,7  
SulSel dan Sul Tenggara (tahap 2) 7,8  
   
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini