Pemerintah Gelontorkan Bansos Pangan, Menkeu: Demi Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengeluarkan bantuan sosial (bansos) pangan selama 3 bulan, mulai Maret hingga Mei 2023.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan sumber inflasi yang harus diwaspadai menjelang Ramadan dan Lebaran, yakni volatile food, khususnya kenaikan harga beras.

Kondisi itu justru terbalik dengan ayam dan telur yang mengalami penurunan harga. Oleh karena itu, dia menyebut dalam rapat kabinet dibahas cara dalam menstabilkan harga beras agar tak naik tinggi, lalu ayam dan telur supaya tidak jatuh.


Sri Mulyani menyebut salah satu yang akan dilakukan nanti, yakni dengan memberikan anggaran tambahan untuk Bapanas melakukan stabilisasi bersama Bulog dalam rangka untuk menjaga harga beras, ayam, dan telur. 

Baca Juga: Bansos Pangan Dikucurkan Mulai Maret, Ini Penjelasan Kemenkeu

"Diharapkan dapat menjaga stabilitas harga sehingga petani dan peternak kesejahteraannya terjaga, sedangkan konsumen tak mengalami inflasi tinggi," ucap dia dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2023 di Kemenkeu, Selasa (14/3).

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata menambahkan, bansos pangan sebenarnya bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan harga beberapa komoditas pangan di tingkat produsen.

Dia mengatakan pihaknya akan membagikan beras secara gratis kepada keluarga penerima manfaat sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diperkirakan sebanyak 21,3 juta keluarga.

Oleh karena itu, diperkirakan butuh sekitar Rp 7,8 triliun hingga Rp 7,9 triliun untuk bansos beras.

Selain itu, biaya bansos untuk ayam dan telur, termasuk distribusi, yang akan ditagihkan ke APBN sebesar Rp 460 miliar untuk 3 bulan pembagian dari Maret hingga Mei 2023. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyebut pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk bantuan sosial pangan.

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Pastikan Stok Pangan Yang Didukung Impor Masih Mencukupi

Untuk menjaga daya beli masyarakat, dia mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) 2023 sebesar Rp 476 triliun. 

Adapun arah kebijakan perlinsos difokuskan pada perbaikan data dan penargetan program perlinsos melalui Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), penguatan graduasi kemiskinan, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah melanjutkan program bantuan sosial, antara lain 3 bulan ke depan pemerintah akan membagikan 10 liter beras untuk 21,6 juta penduduk melalui Perum Bulog, kemudian bantuan dalam bentuk daging ayam dan telur yang akan segera diumumkan 3 bulan ke depan disalurkan melalui ID Food,” ujar Menko Airlangga dalam Rapat Kerja Teknis Fungsi Reskrim Polri 2023, Selasa (14/3). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi