Pemerintah Gemukkan Produksi Sorgum Nasional



JAKARTA. Tahun ini, pemerintah akan mendongkrak produksi sorgum mencapai lebih dari dua kali lipat dianding tahun tahun lalu. Caranya, dengan cara memperluas lahan dan peningkatan produktivitas.Berdasarkan catatan yang dirilis oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), total luasan lahan yang ditanami sorgum saat ini masih terbilang mini, yaitu hanya 2.300 hektar. Lahan ini menghasilkan sorgum sebanyak 6.000 ton. Nah, tahun ini pemerintah akan mengembangkan luasan lahan 7.000 hektar. Supaya merangsang masyarakat untuk mengembangkan sorgum, pemerintah akan menggerojokkan bantuan dana untuk 100 hektare. Nantinya, dana itu akan diberikan kepada 10 kabupaten yang tersebar di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing Rp 25 juta.“Mudah-mudahan dengan begitu mereka tertarik untuk melakukan budidaya,” kata Direktur Budidaya Serelia Kementan Siwi Purwanto.Sorgum memang merupakan tanaman serelia atau biji-bijian yang biasa digunakan sebagai bahan pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO) sorgum berada di urutan ke lima sebagai bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah gandum, padi, jagung dan barley.Selain sebagai bahan pangan, sorgum juga bisa dijadikan pakan ternak, khsusnya jenis ruminansia seperti sapi. Pasalnya untuk beberapa varietes tertentu, batang sorgum mempunyai rasa manis. Tidak hanya ruminasia, komoditas yang memiliki nama lain buckwheat ini juga bisa menjadi makanan selingan hewan unggas seperti ayam dan burung.Sementara di sektor industri biji sorgum biasa digunakan oleh negara-negara maju untuk bahan baku industri bir, wine, sirup, lem dan cat. Bahkan di AS, India, dan China sorgum telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar etanol (bioetanol).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: