Pemerintah genjot ekspor batik



JAKARTA. Nilai ekspor batik masih kecil. Karena itu, pemerintah bertekad meningkatkan nilai ekspor batik.Dalam pidatonya saat membuka World Batik Summit 2011, Rabu (28/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak komunitas batik, pengusaha, dan pemerintah makin berkolaborasi dan bersinerri mengembangkan batik. Dia mengungkapkan ada empat alasan pengembangan industri batik. Pertama, aspek budaya. Dia mengatakan, batik sudah menjadi identitas budaya.Kedua, aspek ekonomi. SBY mengatakan, batik mampu menunjang kesejahteraan sebagai bagian dari industri kreatif. Ketiga, aspek lingkungan dan keempat sebagai sarana diplomasi dalam kerangka persahabatan negara. Nilai perdagangan batik sendiri terus meningkat. Pada 2010 lalu, nilai ekspor batik sudah mencapai US$ 22,3 juta. Bandingkan pada 2006 silam dimana nilai ekspor batik baru mencapai US$ 14,3 juta. "Jadi ada kenaikan 54% dan saya melihat peluang untuk terus meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can