Pemerintah genjot ekspor lewat forum APEC



JAKARTA. Indonesia memanfaatkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2012 untuk memperbaiki kinerja ekspor. Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah mengatakan, Indonesia bisa memanfaatkannya melalui sisi hilir dan hulu."Sisi hilir dengan kesepakatan kerjasama perdagangan. Kita bisa meminta pembebasan tarif untuk produk kita," katanya di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (5/9). Dengan demikian, dia berharap produk dalam negeri akan jauh lebih mudah masuk ke pasar internasional. Sejumlah negara yang dibidik antara lain China, Amerika, sejumlah negara Amerika Latin seperti Chili, Peru, Meksiko dan lain-lain. "Kemudian Korea Selatan, Jepang, mereka juga membutuhkan suplai barang ekspor dari kita," jelasnya. Mantan dekan UI itu menyebutkan ada empat agenda yang nantinya bakal dibahas di pertemuan APEC kali ini. Pertama perihal integrasi negara-negara anggota APEC melalui kesepakatan perdagangan dan investasi. Kedua, perihal rantai pasokan yang memfokuskan pengurangan biaya logistik, biaya transportasi dalam kawasan Asia Pacifik. Ketiga, menyangkut pengembangan inovasi untuk modal pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik, termasuk membahas konflik kawasan. Keempatm fokus ke food security dimana menekankan pola kerjasama lintas kawasan untuk menjamin ketahanan pangan.Tadi pagi, rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah bertolak untuk menghadiri pertemuan APEC 2012 di Rusia. Sebelum ke Rusia, SBY akan bertandang ke Mongolia terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can