KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah Indonesia mendorong hilirisasi pertambangan dengan membangun berbagai proyek smelter di dalam negeri masih menghadapi tantangan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2016-2019 Ignasius Jonan mengatakan, salah satu tantangan pengembangan industri ekstraktif di Indonesia ialah soal kepatuhan terhadap standar lingkungan, sosial, dan tata kelola atau Environmental Social and Governance (ESG). “Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan akan mempengaruhi bisnis dan juga nilai saham perusahaan kalau terdaftar di Bursa Efek. ESG sangat penting untuk hilirisasi pada seluruh industri ekstraktif,” ungkap Jonan dalam acara Mining and Finance Forum, Selasa (21/3).
Pemerintah Genjot Hilirisasi, Komitmen ESG dan Pendanaan Masih Jadi Tantangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah Indonesia mendorong hilirisasi pertambangan dengan membangun berbagai proyek smelter di dalam negeri masih menghadapi tantangan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2016-2019 Ignasius Jonan mengatakan, salah satu tantangan pengembangan industri ekstraktif di Indonesia ialah soal kepatuhan terhadap standar lingkungan, sosial, dan tata kelola atau Environmental Social and Governance (ESG). “Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan akan mempengaruhi bisnis dan juga nilai saham perusahaan kalau terdaftar di Bursa Efek. ESG sangat penting untuk hilirisasi pada seluruh industri ekstraktif,” ungkap Jonan dalam acara Mining and Finance Forum, Selasa (21/3).