Pemerintah Getol Menjaring Investor IKN dengan Kerangka ESG



KONTAN.CO.ID - JIMBARAN. Pemerintah mengaku akan terus getol dalam menarik investor untuk mendanai pembangunan infrasktruktur di Ibu Kota Negara (IKN). Investor yang disasar tidak hanya investor swasta, tetapi juga investor dari luar negeri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, salah satu upaya dalam menarik investor swasta maupun investor asing dalam pendanaan pembangunan IKN adalah dengan memenuhi standard kualitas, termasuk dengan menerapkan kerangka kerja environmental, social, and governance (ESG).

"Bila kita ingin menarik dana dari swasta atau internasional, maka cara strategis adalah memenuhi standard kualitas, termasuk ESG itu," terang Sri Mulyani saat ditanya awak media dalam peluncuran kerangka kerja ESG, Sabtu (12/11) di Jimbaran, Bali.


Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Buka 27 Posisi Kepala Biro dan Direktur

Kerangka ESG ini juga merupakan prinsip yang dilakukan, untuk mengukur keberlanjutan dan dampak dari hasil investasi. Dengan menerapkan ESG dalam investasi, maka harapannya pembangunan yang dilakukan bisa menelurkan dampak lanjutan yang baik bagi perekonomian.

Sri Mulyani mengambil contoh. Dalam pembangunan infrastruktur misalnya di IKN, harapannya pembangunan tak hanya berupa gedung-gedung, bangunan, jalan tol, dan lain-lain.

Namun, bagaimana pembangunan tersebut kemudian menurunkan kemiskinan, menaikkan kualitas hidup masyarakat, tidak merusak lingkungan, dan bisa mengurangi kemiskinan. Atau dalam hal ini, memberikan dampak multiplier yang baik.

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah bahu membahu dengan otorita IKN dalam hal ini. Ia juga berharap, pemindahan IKN tidak hanya sekadar memindahkan ibu kota, tetapi menimbulkan cara hidup baru, termasuk dari sisi cara hidup yang berkelanjutan atau lebih hijau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati