JAKARTA. Pemerintah membeli satu skuadron atau 16 unit pesawat T-50 buatan Korea Selatan. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pembelian tersebut untuk memperkuat peralatan tempur TNI.Berapa nilai pembelian pesawat tersebut, Purnomo masih merahasiakannya. Dia beralasan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan masih menggodok anggaran dan mekanisme pembelian pesawat tempur tersebut.Yang pasti, Purnomo bilang, pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk membeli sejumlah satu skuadron. "Tapi itu kontraknya belum dibuat," imbuh mantan Menteri Energi dan sumber Daya Mineral.Penawaran pesawat itu bergulir sejak Juli tahun 2010 saat delegasi pemerintah Korea Selatan berkunjung ke Indonesia. Sebulan kemudian, Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Tae Young berkunjung ke Indonesia dengan salah satu misinya membicarakan pembelian pesawat jet tempur latih hasil kerjasama Korean Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah godok anggaran pembelian pesawat tempur Korea Selatan
JAKARTA. Pemerintah membeli satu skuadron atau 16 unit pesawat T-50 buatan Korea Selatan. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pembelian tersebut untuk memperkuat peralatan tempur TNI.Berapa nilai pembelian pesawat tersebut, Purnomo masih merahasiakannya. Dia beralasan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan masih menggodok anggaran dan mekanisme pembelian pesawat tempur tersebut.Yang pasti, Purnomo bilang, pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk membeli sejumlah satu skuadron. "Tapi itu kontraknya belum dibuat," imbuh mantan Menteri Energi dan sumber Daya Mineral.Penawaran pesawat itu bergulir sejak Juli tahun 2010 saat delegasi pemerintah Korea Selatan berkunjung ke Indonesia. Sebulan kemudian, Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Tae Young berkunjung ke Indonesia dengan salah satu misinya membicarakan pembelian pesawat jet tempur latih hasil kerjasama Korean Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News