JAKARTA. Pemerintah bakal memangkas kembali pagu anggaran kementerian dan lembaga (K/L) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2009 sebesar 15%. Tahun lalu, pemerintah juga melakukan hal yang sama. Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan pemotongan pagu anggaran K/L tersebut dilakukan karena pemerintah menurunkan defisit RAPBN 2009 menjadi 1,3% seperti kesepakatan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Kemarin saya mendapat SMS dari Menteri keuangan yang mengatakan pemotongan tersebut. Kita akan mengurangi anggaran belanja yang tidak prioritas," kata Paskah dalam pidatonya dalam seminar tentang air minum di Hotel Borobudur Jakarta, hari ini. Namun, anggaran prioritas seperti untuk pendidikan, pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan termasuk juga peningkatan ekonomi domestik. "Untuk belanja barang tidak prioritas seperti pembangunan gedung dan kendaraan akan benar-benar dihapuskan," katanya. Dengan pengurangan ini, Paskah berharap seluruh pemangku kepentingan bisa berhemat dan mengurangi kebutuhan yang tidak perlu. Krisis global yang saat ini dihadapi menyebabkan pemerintah mengurangi target pertumbuhan ekonomi dari 6,3% menjadi 5,5% sampai 6,1%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah Gunting Anggaran Kementerian dan Lembaga 15%
JAKARTA. Pemerintah bakal memangkas kembali pagu anggaran kementerian dan lembaga (K/L) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2009 sebesar 15%. Tahun lalu, pemerintah juga melakukan hal yang sama. Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan pemotongan pagu anggaran K/L tersebut dilakukan karena pemerintah menurunkan defisit RAPBN 2009 menjadi 1,3% seperti kesepakatan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Kemarin saya mendapat SMS dari Menteri keuangan yang mengatakan pemotongan tersebut. Kita akan mengurangi anggaran belanja yang tidak prioritas," kata Paskah dalam pidatonya dalam seminar tentang air minum di Hotel Borobudur Jakarta, hari ini. Namun, anggaran prioritas seperti untuk pendidikan, pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan termasuk juga peningkatan ekonomi domestik. "Untuk belanja barang tidak prioritas seperti pembangunan gedung dan kendaraan akan benar-benar dihapuskan," katanya. Dengan pengurangan ini, Paskah berharap seluruh pemangku kepentingan bisa berhemat dan mengurangi kebutuhan yang tidak perlu. Krisis global yang saat ini dihadapi menyebabkan pemerintah mengurangi target pertumbuhan ekonomi dari 6,3% menjadi 5,5% sampai 6,1%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News