NUSA DUA. Pemerintah Indonesia menghabiskan Rp 50 miliar untuk menyelenggarakan ASEAN Fair yang berlangsung selama sebulan di Nusa Dua, Bali. Menteri Pariwisata dan Ekonom Kreatif, Mari Elka Pangestu bilang dana itu berasal dari 17 Kementerian yang ikut terlibat dalam pameran. Selain dari pemerintah pusat, sumber dana dari ASEAN Fair juga berasal dari anggaran pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan juga dari lembaga non pemerintah yang tak disebut sumbernya. Penyelenggaraan ASEAN Fair itu rencananya akan berlangsung mulai 24 Oktober sampai dengan 23 NOvember 2011 yang akan diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN. Walaupun harus mengeluarkan Rp 50 miliar, Mari menegaskan Indonesia beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan produk kreatif dalam ajang yang pertama kali dilangsungkan itu. "Ini pertama kali, kami harap ajang ASEAN Fair juga berlangsung tahun-tahun berikutnya," jelas Mari yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pelaksana ASEAN Fair tersebut. ASEAN Fair hari ini akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melepaskan prosesi Bleganjur dan pemandu ogoh-ogoh. Setelah itu dilanjutkan dengan parade mobil berhiaskan ikon negara-negara anggota ASEAN. Parade tersebut akan melibatkan 1.000 pelaku ekonomi kreatif dan juga seniman Bali. Selain melakukan parade kebudayaan, pada pembukaan yang ASEAN Fair oleh Presiden SBY itu juga akan menampilkan akrobat udara dari Kementerian Pertahanan Indonesia. Nuryati Lagoda, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra dari Kementerian Perdagangan menambahkan, sebagian dari kegiatan pameran akan berlangsung di pulau Peninsula dan juga di hotel Westin, Bali. "Sedangkan di Jakarta akan berlangsung pembentangan bendera raksasa dari 10 negara anggota ASEAN. "Pada 30 Oktober parade bendera raksasa itu bisa disaksikan di Bali," jelas Nuryati. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah habiskan Rp 50 miliar untuk pameran ASEAN Fair
NUSA DUA. Pemerintah Indonesia menghabiskan Rp 50 miliar untuk menyelenggarakan ASEAN Fair yang berlangsung selama sebulan di Nusa Dua, Bali. Menteri Pariwisata dan Ekonom Kreatif, Mari Elka Pangestu bilang dana itu berasal dari 17 Kementerian yang ikut terlibat dalam pameran. Selain dari pemerintah pusat, sumber dana dari ASEAN Fair juga berasal dari anggaran pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan juga dari lembaga non pemerintah yang tak disebut sumbernya. Penyelenggaraan ASEAN Fair itu rencananya akan berlangsung mulai 24 Oktober sampai dengan 23 NOvember 2011 yang akan diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN. Walaupun harus mengeluarkan Rp 50 miliar, Mari menegaskan Indonesia beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan produk kreatif dalam ajang yang pertama kali dilangsungkan itu. "Ini pertama kali, kami harap ajang ASEAN Fair juga berlangsung tahun-tahun berikutnya," jelas Mari yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pelaksana ASEAN Fair tersebut. ASEAN Fair hari ini akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melepaskan prosesi Bleganjur dan pemandu ogoh-ogoh. Setelah itu dilanjutkan dengan parade mobil berhiaskan ikon negara-negara anggota ASEAN. Parade tersebut akan melibatkan 1.000 pelaku ekonomi kreatif dan juga seniman Bali. Selain melakukan parade kebudayaan, pada pembukaan yang ASEAN Fair oleh Presiden SBY itu juga akan menampilkan akrobat udara dari Kementerian Pertahanan Indonesia. Nuryati Lagoda, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra dari Kementerian Perdagangan menambahkan, sebagian dari kegiatan pameran akan berlangsung di pulau Peninsula dan juga di hotel Westin, Bali. "Sedangkan di Jakarta akan berlangsung pembentangan bendera raksasa dari 10 negara anggota ASEAN. "Pada 30 Oktober parade bendera raksasa itu bisa disaksikan di Bali," jelas Nuryati. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News