KONTAN.CO.ID - PORT-AU-PRINCE. Pemerintah Haiti pada hari Minggu (7/2) waktu setempat menangkap setidaknya 23 orang yang diduga terkait dalam upaya kudeta terhadap Presiden Jovenel Moise. Dilansir dari Reuters, beberapa tokoh penting ikut terlibat di antaranya seorang hakim Mahkamah Agung dan seorang pejabat polisi senior. Semuanya ditangkap beserta uang, senjata dan amunisi. "Orang-orang ini telah meghubungi petugas keamanan istana nasional, perwira tinggi istana nasional yang misinya menangkap presiden, dan juga memfasilitasi pelantikan presiden baru," ungkap Perdana Menteri Haiti Joseph Jouthe.
Dari bandara kota Port-Au-Prince, Presiden Moise mengatakan bahwa hidupnya menjadi target utama para komplotan pemberontak tersebut. Upaya penggulingan Moise pertama kali disampaikan oleh tokoh oposisi, sekaligus mengumumkan rencana untuk menggantikan Moise dengan kepala negara baru. Pihak oposisi menuduh presiden otoriter dan membawa Haiti menuju kekacauan ekonomi. Baca Juga: Indonesia-Malaysia berharap, negara ASEAN bisa berkumpul membahas kudeta Myanmar