JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada pembuka semester II-2017, Selasa (4/7). Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang sukuk tersebut berlangsung sepi dengan meraup total penawaran hanya sebesar Rp 7,82 triliun. Angka tersebut tercatat sebagai yang paling rendah dibanding lelang-lelang sebelumnya. Jumlah tersebut juga lebih rendah dari total penawaran yang masuk saat lelang sukuk dua pekan sebelumnya yakni Rp 8,65 triliun. Artinya, ada selisih sebesar Rp 830 miliar. Jumlah yang dimenangkan pun turut menyusut 45% dari lelang SBSN terakhir. Pada lelang sukuk hari ini, pemerintah hanya menyerap dana Rp 1,66 triliun dari lima seri yang ditawarkan. Lebih rendah sebesar Rp 1,36 triliun dibanding lelang sukuk sebelumnya yang menyerap hingga Rp 3,03 triliun.
Pemerintah hanya serap lelang sukuk Rp 1,66 T
JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada pembuka semester II-2017, Selasa (4/7). Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang sukuk tersebut berlangsung sepi dengan meraup total penawaran hanya sebesar Rp 7,82 triliun. Angka tersebut tercatat sebagai yang paling rendah dibanding lelang-lelang sebelumnya. Jumlah tersebut juga lebih rendah dari total penawaran yang masuk saat lelang sukuk dua pekan sebelumnya yakni Rp 8,65 triliun. Artinya, ada selisih sebesar Rp 830 miliar. Jumlah yang dimenangkan pun turut menyusut 45% dari lelang SBSN terakhir. Pada lelang sukuk hari ini, pemerintah hanya menyerap dana Rp 1,66 triliun dari lima seri yang ditawarkan. Lebih rendah sebesar Rp 1,36 triliun dibanding lelang sukuk sebelumnya yang menyerap hingga Rp 3,03 triliun.