KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap PT Pertamina (Persero) bisa segera melaksanakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) setelah resmi mengelola Blok Rokan pada Agustus 2021 mendatang. Pelaksanaan teknologi EOR dilakukan agar dapat meningkatkan produksi Blok Rokan. Dalam proposalnya, Pertamina memang menjanjikan penggunaan teknologi EOR sehingga bisa meningkatkan produksi minyak sampai 500.000 barel per hari. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto meminta agar penerapan teknologi EOR setidaknya dapat mulai dilaksanakan tahun 2023. Ini lantaran Chevron Pasific Indonesia sebagai operator Blok Rokan saat ini, telah melaksanakan uji coba chemical EOR di Lapangan Minas selama 10 tahun dan fasilitas pun telah tersedia di blok tersebut.
Pemerintah harap Pertamina gerak cepat tingkatkan produksi Blok Rokan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap PT Pertamina (Persero) bisa segera melaksanakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) setelah resmi mengelola Blok Rokan pada Agustus 2021 mendatang. Pelaksanaan teknologi EOR dilakukan agar dapat meningkatkan produksi Blok Rokan. Dalam proposalnya, Pertamina memang menjanjikan penggunaan teknologi EOR sehingga bisa meningkatkan produksi minyak sampai 500.000 barel per hari. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto meminta agar penerapan teknologi EOR setidaknya dapat mulai dilaksanakan tahun 2023. Ini lantaran Chevron Pasific Indonesia sebagai operator Blok Rokan saat ini, telah melaksanakan uji coba chemical EOR di Lapangan Minas selama 10 tahun dan fasilitas pun telah tersedia di blok tersebut.