JAKARTA. Rencana Rusia membangun rel kereta api untuk mengangkut batu bara di Kalimantan Timur mendapat respon positif dari pemerintah. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil berharap Rusia tidak hanya membenamkan modalnya di proyek rel kereta api. "Saya mengatakan, intinya pemerintah akan komitmen untuk mengundang investasi apa saja, tapi tentu kita tidak menginginkan semua batu bara itu untuk diekspor. Jadi harus juga kita pikirkan, kalau bisa Rusia membangun industri sekalian," kata Sofyan, di Jakarta, Senin (22/12). Dengan dibangunnya kawasan industri, Sofyan optimistis akan tercipta nilai tambah dari batu bara yang ada, begitu pula dengan sumber daya alam lainnya. Sayangnya, dia menambahkan, rencana Rusia untuk membangun rel kereta api di Kalimantan masih terkendala persoalan teknis antara perusahaan Russian Railways dengan pelaksana di lapangan.
Pemerintah harap Rusia mau bangun kawasan industri
JAKARTA. Rencana Rusia membangun rel kereta api untuk mengangkut batu bara di Kalimantan Timur mendapat respon positif dari pemerintah. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil berharap Rusia tidak hanya membenamkan modalnya di proyek rel kereta api. "Saya mengatakan, intinya pemerintah akan komitmen untuk mengundang investasi apa saja, tapi tentu kita tidak menginginkan semua batu bara itu untuk diekspor. Jadi harus juga kita pikirkan, kalau bisa Rusia membangun industri sekalian," kata Sofyan, di Jakarta, Senin (22/12). Dengan dibangunnya kawasan industri, Sofyan optimistis akan tercipta nilai tambah dari batu bara yang ada, begitu pula dengan sumber daya alam lainnya. Sayangnya, dia menambahkan, rencana Rusia untuk membangun rel kereta api di Kalimantan masih terkendala persoalan teknis antara perusahaan Russian Railways dengan pelaksana di lapangan.