KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program mandatori biodiesel yang dilakukan pemerintah sejak 2015 lalu ternyata berdampak positif bagi devisa negara. Mengingat, pemerintah dapat menghemat devisa negara yang sebelumnya dialokasikan untuk impor solar. “Penghematan devisa akibat tidak perlu impor solar sebesar Rp 176 triliun,” ujar Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) Edi Wibowo dalam Dialog Webinar Menjaga Keberlanjutan Mandatori Biodiesel, Selasa (30/11). Edi menerangkan, jumlah itu didapat dari penyaluran biodiesel sejak 2015 hingga 2021. Ia menyebut, penggunaan biodiesel dari sawit sejak 2015 hingga saat ini tercatat mencapai 31,4 juta kiloliter (Kl).
Pemerintah hemat devisa hingga Rp 176 triliun berkat program biodiesel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program mandatori biodiesel yang dilakukan pemerintah sejak 2015 lalu ternyata berdampak positif bagi devisa negara. Mengingat, pemerintah dapat menghemat devisa negara yang sebelumnya dialokasikan untuk impor solar. “Penghematan devisa akibat tidak perlu impor solar sebesar Rp 176 triliun,” ujar Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) Edi Wibowo dalam Dialog Webinar Menjaga Keberlanjutan Mandatori Biodiesel, Selasa (30/11). Edi menerangkan, jumlah itu didapat dari penyaluran biodiesel sejak 2015 hingga 2021. Ia menyebut, penggunaan biodiesel dari sawit sejak 2015 hingga saat ini tercatat mencapai 31,4 juta kiloliter (Kl).