JAKARTA. Meski terbuka untuk swasta, hingga saat ini baru Jepang melalui JICA yang sudah tertarik mendanai proyek pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Direktur bidang transportasi Bambang Prihartono mengatakan, saat ini pemerintah masih menghitung untung-rugi dari proposal yang diajukan. Sebelumnya, dikabarkan kalau pihak Jepang bersedia memberikan pinjaman senilai US$ 3 miliar. Namun, kata Bambang, dalam proposalnya Jepang melalui JICA bersedia mendanai proyek dengan bunga 0,1%, dan memakai skema step loan. Dengan mekanisme pinjaman itu mereka minta kontraktornya dari pihak Jepang. "Kita masih hitung jangan sampai dirugikan, harus diuntungkan," kata Bambang, Minggu (15/5) di Jakarta.
Pemerintah hitung untung rugi Jepang di Patimban
JAKARTA. Meski terbuka untuk swasta, hingga saat ini baru Jepang melalui JICA yang sudah tertarik mendanai proyek pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Direktur bidang transportasi Bambang Prihartono mengatakan, saat ini pemerintah masih menghitung untung-rugi dari proposal yang diajukan. Sebelumnya, dikabarkan kalau pihak Jepang bersedia memberikan pinjaman senilai US$ 3 miliar. Namun, kata Bambang, dalam proposalnya Jepang melalui JICA bersedia mendanai proyek dengan bunga 0,1%, dan memakai skema step loan. Dengan mekanisme pinjaman itu mereka minta kontraktornya dari pihak Jepang. "Kita masih hitung jangan sampai dirugikan, harus diuntungkan," kata Bambang, Minggu (15/5) di Jakarta.