Pemerintah Hong Kong akan gelontorkan US$ 15,4 miliar untuk mendorong perekonomian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Hong Kong telah mengumumkan untuk menggelontorkan 120 miliar dolar Hong Kong (US$ 15,4 miliar) untuk mendukung perekonomiannya yang telah terseret oleh protes pro-demokrasi dan wabah corona virus.

Pengeluaran yang direncanakan itu akan menghasilkan defisit fiskal tertinggi sepanjang masa dari 139,1 miliar dolar Hong Kong, atau sekitar 4,8% dari produk domestik bruto. Keputusan itu dikatakan Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan dalam pidato anggarannya pada hari Rabu.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, Sri Mulyani akui defisit APBN 2020 akan melebar dari target


“Sejak Januari 2020, Hong Kong berada di bawah ancaman yang ditimbulkan oleh wabah coronavirus yang baru, yang selanjutnya memberikan pukulan bagi perekonomian. Kita harus mengambil langkah tegas untuk mengatasi situasi ini,” katanya dikutip dari CNBC.

Chan menguraikan langkah-langkah untuk membantu bisnis, pekerja dan rumah tangga menghadapi tantangan ekonomi tambahan yang disebabkan oleh wabah virus. Mereka termasuk:

- Pinjaman berbunga rendah untuk usaha kecil dan menengah, dengan jaminan pemerintah - Pengurangan pajak laba sebesar 100%, dikenakan plafon US$ 20.000 - Pembayaran tunai 10.000 dolar Hong Kong untuk penduduk tetap berusia 18 tahun ke atas

Baca Juga: Harga minyak mentah rebound setelah jatuh ke level terendah

Tetapi sekretaris keuangan memperingatkan bahwa "tindakan bantuan satu kali" mungkin harus "dikurangi secara progresif" di tahun-tahun mendatang karena pengeluaran pemerintah tumbuh lebih besar.

Defisit yang direncanakan untuk tahun keuangan mendatang yang dimulai pada bulan April jauh lebih besar daripada kekurangan fiskal US$ 37,8 miliar yang diperkirakan pada tahun keuangan saat ini menjadi defisit pertama pemerintah Hong Kong dalam 15 tahun.

"Defisit ini terutama disebabkan oleh kenyataan bahwa pendapatan pemerintah tidak dapat mengimbangi kenaikan drastis dalam pengeluaran pemerintah, terutama pengeluaran berulang," kata sekretaris keuangan.

Dia menjelaskan bahwa cadangan fiskal Hong Kong sekitar 1 triliun dolar Hong Kong telah memungkinkan pemerintah "untuk melakukan langkah-langkah khusus di tengah krisis ekonomi yang berlaku, seperti membayar tunai." Tetapi dalam jangka panjang, pemerintah harus menumbuhkan ekonomi dan menemukan sumber pendapatan baru.

Editor: Handoyo .