KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Inggris mengumumkan dukungan berupa jaminan pinjaman senilai £1,5 miliar (setara US$2 miliar) untuk membantu rantai pasok Jaguar Land Rover (JLR), menyusul penghentian produksi akibat serangan siber yang melumpuhkan operasional perusahaan.

Jaguar Land Rover, yang dimiliki oleh Tata Motors India, telah menghentikan produksi hampir selama satu bulan penuh. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pemasok kecil, yang menyebut bahwa mereka hanya memiliki cadangan dana untuk bertahan sekitar satu minggu sebelum kehabisan kas.

Dampak Besar pada Perekonomian Lokal

JLR mengoperasikan tiga pabrik utama di Inggris yang secara kolektif memproduksi sekitar 1.000 mobil per hari. Fasilitas tersebut menjadi penopang utama lapangan kerja di kawasan sekitar Birmingham—kota terbesar kedua di Inggris—serta di Liverpool.

KB Bank Umumkan Perubahan Nama Legal Perusahaan Menjadi PT Bank KB Indonesia Tbk

Baca Juga: Jaguar Land Rover Perpanjang Penutupan Pabrik hingga 1 Oktober akibat Serangan Siber

Sebuah survei terbaru menunjukkan beberapa perusahaan dalam rantai pasok mulai mengurangi jam kerja karyawan hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat terhentinya aliran produksi.

Pernyataan Pemerintah Inggris

Menteri Bisnis Inggris, Peter Kyle, menegaskan bahwa serangan siber ini bukan hanya menyerang satu perusahaan, melainkan juga menyasar industri otomotif Inggris yang berkelas dunia.

Baca Juga: Inggris Akan Memberi Bantuan Keuangan Untuk Pemasok Jaguar Akibat Serangan Siber

“Serangan ini bukan hanya serangan terhadap merek ikonik Inggris, tetapi juga pada sektor otomotif kami yang terkemuka di dunia. Jaminan pinjaman ini akan membantu menopang rantai pasok dan melindungi lapangan kerja terampil,” ujar Kyle.

Skema Jaminan Pinjaman

Dukungan ini akan difasilitasi melalui UK Export Finance, lembaga kredit ekspor pemerintah Inggris. Pinjaman akan dibiayai oleh pihak swasta, sementara pemerintah bertindak sebagai penjamin.

Skema ini diperkirakan akan membuka akses pendanaan sebesar £1,5 miliar untuk menjaga kelangsungan rantai pasok Jaguar Land Rover.