JAKARTA. Pemerintah ingin terus meningkatkan industri manufaktur. Momentum rupiah yang mengalami depresiasi seperti sekarang ini menjadi waktu yang tepat untuk mendorong industri ini. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, pemerintah telah melakukan reformasi anggaran sehingga anggaran infrastruktur bisa naik signifikan. Yang saat ini perlu dilakukan pemerintah adalah reformasi pada sektor riil untuk menyikapi defisit transaksi berjalan. Reformasi sektor riil yang dimaksud pemerintah adalah pada sektor manufaktur. Pemerintah ingin mempunyai industri manufaktur yang kuat yang bisa menopang ekonomi. "Manufaktur harus dinaikkan dari saat ini 22%-23% dari PDB ke 30% dari PDB," terang Bambang, Rabu (25/3). Momentum saat ini harus dimanfaatkan untuk mendorong manufaktur karena bertopang pada sektor komoditas tidak dapat dilakukan lagi.
Pemerintah ingin naikkan manufaktur ke 30% PDB
JAKARTA. Pemerintah ingin terus meningkatkan industri manufaktur. Momentum rupiah yang mengalami depresiasi seperti sekarang ini menjadi waktu yang tepat untuk mendorong industri ini. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, pemerintah telah melakukan reformasi anggaran sehingga anggaran infrastruktur bisa naik signifikan. Yang saat ini perlu dilakukan pemerintah adalah reformasi pada sektor riil untuk menyikapi defisit transaksi berjalan. Reformasi sektor riil yang dimaksud pemerintah adalah pada sektor manufaktur. Pemerintah ingin mempunyai industri manufaktur yang kuat yang bisa menopang ekonomi. "Manufaktur harus dinaikkan dari saat ini 22%-23% dari PDB ke 30% dari PDB," terang Bambang, Rabu (25/3). Momentum saat ini harus dimanfaatkan untuk mendorong manufaktur karena bertopang pada sektor komoditas tidak dapat dilakukan lagi.