KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih terus bernegosiasi dengan Jepang untuk proyek kereta cepat semi cepat Jakarta-Surabaya. Pemerintah ingin agar biaya proyek tersebut lebih murah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, lebih murah itu ditafsirkan dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih banyak seperti penggunaan kontraktor lokal. "Tak hanya itu, murahnya juga dengan tidak elevated dan elektrifikasi," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (7/1). Sebab sebetulnya, Jepang meminta rata-rata seluruhnya tiga meter. "Saya maunya upgrade baru naik (eleveted) di kota Cirebon, Jakarta, Semarang karena yang kita buat (relnya) adalah Jakarta-Semarang," tambah Budi.
Pemerintah ingin proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya banyak gunakan TKDN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih terus bernegosiasi dengan Jepang untuk proyek kereta cepat semi cepat Jakarta-Surabaya. Pemerintah ingin agar biaya proyek tersebut lebih murah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, lebih murah itu ditafsirkan dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih banyak seperti penggunaan kontraktor lokal. "Tak hanya itu, murahnya juga dengan tidak elevated dan elektrifikasi," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (7/1). Sebab sebetulnya, Jepang meminta rata-rata seluruhnya tiga meter. "Saya maunya upgrade baru naik (eleveted) di kota Cirebon, Jakarta, Semarang karena yang kita buat (relnya) adalah Jakarta-Semarang," tambah Budi.