Pemerintah Integrasikan PTPN Untuk Revitalisasi Industri Gula dan Hilirisasi Sawit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyatakan, integrasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Grup ke melalui pembentukan PalmCo, SugarCo, dan Supporting Co sudah masuk dalam daftar PSN baru dengan nomenklatur Program Revitalisasi Industri Gula Nasional dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengungkapkan, PTPN berencana melaksanakan tiga inisiatif strategis dalam mendukung program Prioritas Nasional.

Pertama, Hilirisasi Sektor Pangan dan Swasembada Gula. Kedua, Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dan terakhir Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan. Inisiatif dari integrasi PTPN ini dinilai akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia, baik itu dari sisi pemerintah, masyarakat, maupun badan usaha.


Baca Juga: PTPN V Rangkul 5.000 Petani Sertifikasi ISPO

Menurutnya, apabila PTPN melakukan integrasi, akan kontribusi PDB secara total dapat lebih besar 1,7 kali lipat dibandingkan proyeksi berdasarkan rencana tanpa integrasi.

"Rerata pertumbuhan ekonomi per tahun dapat lebih tinggi 0,03% dengan integrasi,” kata Wahyu dalam siaran pers, Minggu (14/8).

Sebagai bentuk tindak lanjut usulan integrasi PT. Perkebunan Nusantara Grup Sebagai Proyek Strategis Nasional, KPPIP telah melakukan kunjungan lapangan ke Pabrik PT Perkebunan Nusantara XII di Banyuwangi.

Untuk diketahui, holding Perkebunan Nusantara akan melakukan integrasi Group PTPN ke dalam tiga subholding yaitu PalmCo, SugarCo (PT Sinergi Gula Nusantara) dan Supporting Co.

Baca Juga: ID FOOD Genjot Produksi Gula untuk Mencapai Swasembada Gula

Hal itu sejalan dengan sejalan dengan target Pemerintah, untuk mendukung peningkatan produksi minyak goreng dan gula konsumsi untuk kebutuhan pangan nasional; peningkatan kesejahteraan petani sawit dan tebu melalui peningkatan produktivitas; dan stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng serta gula konsumsi nasional.

Selanjutnya Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara) merupakan entitas yang mengkonsolidasikan 36 Pabrik Gula (PG) melalui kemitraan strategis memiliki target berkontribusi dalam pencapaian swasembada gula nasional dengan target produksi gula pada 2026 sebanyak 1,8 juta ton per tahun.

Kemudian, Palm Co sebagai program integrasi PTPN yang mengintegrasikan industri hulu dan hilir kelapa sawit PTPN, akan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 706.000 hektar pada 2026, menghasilkan 1,8 juta ton olein per tahun dan 433.000 ton biodiesel per tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30% dari konsumsi minyak goreng domestik.

Adapun Supporting Co difokuskan untuk mengelola bisnis Group PTPN selain komoditi gula dan kelapa sawit dengan fokus kepada penguatan komoditas teh dan kopi serta pengembangan model bisnis baru berbasis optimalisasi aset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati