Pemerintah Intensifkan Penyelesaian Perundingan Dagang Indonesia-Uni Eropa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih merundingkan perjanjian kerjasama Indonesia-Uni Eropa CEPA.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, hingga saat ini perundingan perjanjian kerjasama Indonesia-Uni Eropa CEPA masih berlangsung intensif.

Ia berharap kerjasama tersebut dapat segera diselesaikan. Sayangnya Djatmiko tidak menyampaikan secara detil kapan target penyelesaiannya.


"EU CEPA sedang diintensifkan. Targetnya secepatnya. (Tantangan dalam perundingan) biasa namanya perundingan," kata Djatmiko kepada Kontan.co.id, Rabu (3/5).

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Finalisasi IEU CEPA Dilakukan Pada 2023

Sebelumnya dalam lawatan ke Jerman, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz pada 17 April lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya mewujudkan hubungan ekonomi yang setara antara Indonesia-Jerman dan Indonesia-Uni Eropa. Salah satunya meminta dukungan Jerman agar perundingan Indonesia-EU CEPA segera diselesaikan.

“Untuk itu berbagai regulasi Uni Eropa yang menghambat kesejahteraan perlu dibenahi. Bapak Presiden juga meminta dukungan jerman agar perundingan perjanjian Indonesia-EU CEPA dapat segera dituntaskan,” jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/4).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah berharap Jerman dapat memfasilitasi percepatan pembahasan Indonesia-EU CEPA.

"Dari Jerman akan fasilitasi agar pembahasan EU CEPA ini bisa dipercepat. Memang ada beberapa isu antara Indonesia dengan Uni Eropa tapi Jerman melihat pendekatan yang harus kita lakukan juga pendekatan bersifat pragmatis. Jadi kita harapkan perjanjian EU CEPA dipercepat," kata Airlangga.

Baca Juga: Lewat IK-CEPA, Kemendag Targetkan Ekspor Non Migas ke Korsel Naik 7%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat