Jakarta. Kredit subprime mortgage memang sangat panas. Buktinya, kredit perumahan di Amerika Serikat (AS) itu telah membuat kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) bursa di seluruh dunia meleleh bagaikan es di padang gurun.Berdasarkan data Bloomberg, market cap bursa di seluruh dunia masih mencapai US$ 60,85 triliun pada awal tahun ini. Namun, 15 September 2008 lalu, market cap itu telah menyusut menjadi US$ 44,58 triliun. Artinya, duit yang nangkring pada bursa di seluruh dunia telah menyusut 26,73% dalam kurun waktu 9,5 bulan.Bursa Efek Indonesia (BEI) pun tak luput dari malapetaka ini. Buktinya, BEI masih memiliki market cap Rp 1.918,60 triliun pada awal tahun ini. Namun, kemarin (16/9), market cap BEI menyusut menjadi Rp 1.326,80 triliun. Dus, duit di BEI menyusut 30,84% atau Rp 591,8 triliun dalam kurun waktu 9,5 bulan saja !
Pemerintah Intervensi, IHSG Berbalik Arah
Jakarta. Kredit subprime mortgage memang sangat panas. Buktinya, kredit perumahan di Amerika Serikat (AS) itu telah membuat kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) bursa di seluruh dunia meleleh bagaikan es di padang gurun.Berdasarkan data Bloomberg, market cap bursa di seluruh dunia masih mencapai US$ 60,85 triliun pada awal tahun ini. Namun, 15 September 2008 lalu, market cap itu telah menyusut menjadi US$ 44,58 triliun. Artinya, duit yang nangkring pada bursa di seluruh dunia telah menyusut 26,73% dalam kurun waktu 9,5 bulan.Bursa Efek Indonesia (BEI) pun tak luput dari malapetaka ini. Buktinya, BEI masih memiliki market cap Rp 1.918,60 triliun pada awal tahun ini. Namun, kemarin (16/9), market cap BEI menyusut menjadi Rp 1.326,80 triliun. Dus, duit di BEI menyusut 30,84% atau Rp 591,8 triliun dalam kurun waktu 9,5 bulan saja !