Pemerintah jamin arus distribusi barang lancar



JAKARTA. Pemerintah akan memastikan kelancaran arus lalu lintas manusia serta distribusi barang dan jasa selama Ramadan sampai Lebaran. Ini untuk menjaga tidak terjadi kekurangan pasokan yang bisa memicu kenaikan harga.Menteri Perhubungan EE Mangindaan menjelaskan, ada penerapan standar operating procedure (SOP) khusus selama bulan Ramadan hingga hari Lebaran nanti. "Kita memprioritaskan kebutuhan masyarakat yang diperlukan saat bulan Ramadan dan Lebaran," kata Mangindaan, Rabu (10/7). Ia menjelaskan, hingga kini belum ada keluhan dari masyarakat terkait soal arus lalu lintas, transportasi, dan angkutan, kecuali menyangkut masalah kelambanan di Pelabuhan Tanjung Priok. "Harapannya dalam seminggu ini bisa teratasi dengan kehadiran dry port dan petugas," kata Mangindaan.Mangindaan mengungkapkan, penyebab terhambatnya barang-barang di pelabuhan yakni tingginya frekuensi lalu lintas peti kemas dalam 1-2 bulan terakhir, pengoperasian dry port yang belum optimal, serta adanya perusahaan-perusahaan yang lama menyimpan barang mereka di pelabuhan. "Kami sedang menimbang pemberlakuan denda bagi perusahaan-perusahaan yang belum mengambil barang-barang mereka," katanya.Adapun menghadapi arus mudik Lebaran, Mangindaan menyatakan akan memastikan pelayanan maksimal semua moda transportasi. Ia juga menjelaskan, mendekati H-5 hanya truk-truk yang mengangkut bahan pokok, air, dan tangki milik Pertamina yang boleh lewat. "Di luar itu, truk tetap boleh jalan namun hanya yang di bawah 2 sumbu," ujarnya.Tahun ini, Kemhub memprediksi sekitar 30 ribu-35 ribu sepeda motor pemudik akan mampu diangkut oleh kapal. Jumlah pemudik motor juga akan berkurang beberapa perusahaan besar sudah menyatakan kesiapan untuk menyelenggarakan program mudik gratis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan