Pemerintah jamin harga kebutuhan pokok tak tinggi



JAKARTA. Pemerintah akan menjamin harga-harga kebutuhan pokok tidak akan terbang tinggi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah akan mengusahakan kenaikan harga kebutuhan pokok berada di kisaran harga 1% sampai 3% saja. Kenaikan tersebut berlaku untuk beras, minyak goreng, bawang putih, dan bawang merah."Kalau kenaikannya paling 1%-3%. Tapi secara umum harga kebutuhan pokok akan stabil," ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan  usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (20/6). Gita menuturkan, saat ini, timnya tengah berkunjung ke seluruh pasar di Indonesia untuk mengumpulkan data. Dari hasil penelusuran tersebut, tim melaporkan bahwa harga-harga relatif stabil, kecuali harga daging sapi yang masih tinggi. Saat ini harga daging sapi di sejumlah daerah relatif masih tinggi. Gita bilang rata-rata harga daging sapi di pasaran sekitar Rp 90.000 - Rp 95.000 per kilogram (kg). Karena itu, Gita berjanji akan mendatangkan sebanyak 15.000 ekor sapi sebelum akhir bulan Juni ini.

Sementara pada bulan Juli nanti, pihaknya kembali menambah pasokan daging sebanya 30.000 ekor di pasaran. "Itu akan membantu penurunan harga dan menjaga stabilitas harga daging sapi," ujar Gita.Selain itu, Gita juga akan mengumpulkan pengusaha besok (21/6) agar tidak memainkan harga dan memanfaatkan kenaikan harga BBM untuk kepentingan pribadi. Gita mengancam akan memberikan sanksi keras kepada para pelaku usaha yang menaikkan harga di atas batas kewajaran. "Kalau mereka importir, akan kita cabut izin impornya," kata Gita.Gita mengatakan ia telah mempersiapkan stok semua kebutuhan pokok, termasuk daging agar mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang tidak wajar setelah kenaikan harga BBM. Iya yakin bisa menstabilkan harga-harga bahan pokok di pasaran dengan meningkatkan stok dan intervensi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan