JAKARTA. Kisruh yang melanda PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dengan pengunduran diri massal pejabatnya menimbulkan tidak stabilnya manajemen perusahaan. Namun, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R. Mamahit menjamin, kisruh ini tidak akan mengganggu aktivitas dan pelayanan kepelabuhanan kepada publik. "Kisruh ini tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan pelabuhan, itu konflik internal manajemen dan tidak ada hubungannya dengan pelayanan publik," ujar Bobby, Senin (16/12). Ia bilang, menjadi kewajiban operator seperti Pelindo II untuk selalu menyelenggarakan pelabuhan dengan lancar. Menurutnya, jika publik tidak terlayani dengan baik sebagai imbas dari kisruh manajemen ini, pemerintah akan memberi peringatan dan kalau perlu operasional diambil alih pihak lain. Bobby menambahkan, pemerintah wajib menjamin keterlayanan publik atas jasa kepelabuhanan sehingga pemerintah akan terus memantau kondisi pada pelabuhan yang dipegang oleh Pelindo II ini. "Kami harus memastikan tidak ada gangguan terlebih sudah dekat Natal dan Tahun Baru dan distribusi logistik tak boleh terganggu, baik pelayanan kapal maupun pelayanan barang," katanya. Ia pun mengimbau kepada semua pihak untuk melaporkan kepada pemerintah jika ada kegiatan pelabuhan yang terganggu sebagai buntut dari kisruh manajemen ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah jamin layanan Pelindo II tak terganggu
JAKARTA. Kisruh yang melanda PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dengan pengunduran diri massal pejabatnya menimbulkan tidak stabilnya manajemen perusahaan. Namun, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R. Mamahit menjamin, kisruh ini tidak akan mengganggu aktivitas dan pelayanan kepelabuhanan kepada publik. "Kisruh ini tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan pelabuhan, itu konflik internal manajemen dan tidak ada hubungannya dengan pelayanan publik," ujar Bobby, Senin (16/12). Ia bilang, menjadi kewajiban operator seperti Pelindo II untuk selalu menyelenggarakan pelabuhan dengan lancar. Menurutnya, jika publik tidak terlayani dengan baik sebagai imbas dari kisruh manajemen ini, pemerintah akan memberi peringatan dan kalau perlu operasional diambil alih pihak lain. Bobby menambahkan, pemerintah wajib menjamin keterlayanan publik atas jasa kepelabuhanan sehingga pemerintah akan terus memantau kondisi pada pelabuhan yang dipegang oleh Pelindo II ini. "Kami harus memastikan tidak ada gangguan terlebih sudah dekat Natal dan Tahun Baru dan distribusi logistik tak boleh terganggu, baik pelayanan kapal maupun pelayanan barang," katanya. Ia pun mengimbau kepada semua pihak untuk melaporkan kepada pemerintah jika ada kegiatan pelabuhan yang terganggu sebagai buntut dari kisruh manajemen ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News