JAKARTA. Pemerintah akan menggenjot pembangunan infrastruktur pada tahun ini, salah satunya melalui proyek MP3EI. Dalam APBN 2012, pemerintah telah mengalokasikan anggaran infrastruktur, tapi anggaran ini belum cukup untuk membiayai berbagai proyek yang telah disiapkan. Makanya, pemerintah juga akan menggunakan dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) maupun Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang tidak terpakai untuk pembiayaan proyek infrastruktur. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam APBN 2012 pemerintah telah mengalokasikan dana infrastruktur untuk proyek MP3EI sebesar Rp 36,7 triliun. Jumlah ini masih sangat jauh ketimbang kebutuhan dana untuk membiayai proyek infrastruktur MP3EI hingga 2014 nanti yang sebesar Rp 363,5 triliun. Sehingga, ada selisih (gap) sebesar Rp 306,2 triliun yang masih harus dipenuhi hingga tahun 2014 nanti. "Sebagian lagi akan diisi melalui anggaran SAL dan peningkatan anggaran di tahun 2013 dan 2014," jelas Hatta Selasa (3/1) Catatan saja, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, setidaknya ada sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) dalam APBNP 2011 sekitar Rp 40 triliun. Dana ini diharapkan bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan Silpa APBNP 2011 yang sekitar Rp 40 triliun ini nantinya akan digabung dengan SAL tahun 2010. Dana ini akan digunakan sebagai cadangan risiko fiskal. Selain itu, "Sesuai arahan presiden, dana ini untuk infrastruktur diutamakan," ujarnya. Hatta menambahkan, ada banyak proyek infrastruktur besar yang sudah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) antara lain penyelesaian proyek jalur kereta api double track di Jawa, pembangunan pelabuhan Kalibaru, proyek kereta bandara dan circle line, serta berbagai proyek jalan tol. Selain itu, beberapa proyek infrastruktur lain yang akan digenjot antara lain percepatan waduk Jatigede, pembangunan prasarana pengendalian banjir di DKI Jakarta, Sungai Citarum, perawatan jalan nasional sepanjang 36.823 km di seluruh Indonesia dan peningkatan kapasitas jalan di lintas timur Sumatra, lintas utara Jawa, lintas selatan Kalimantan, lintas barat NTB, dan Maluku. Tahun ini, Hatta bilang pemerintah juga akan membangun dan meningkatkan kapasitas pelabuhan seperti pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan pelabuhan Belawan di Medan. "Kemarin kita juga putuskan pembangunan (terminal peti kemas) Kalibaru harus dibangun oleh Pelindo," ujarnya. Nah, untuk kawasan timur Indonesia seperti Papua, Maluku, Maluku Utara dan NTT, pemerintah akan mengembangkan transportasi laut dan dermaganya. Pemerintah, kata Hatta akan membangun dermaga lengkap dengan kapal berkapasitas 1.000 dwt untuk menghubungkan antar pulau dan memperlancar konektivitas. "Kemungkinan kita akan sediakan dana Rp 1 triliun untuk (mendukung) konektivitas ini," kata Hatta.
Pemerintah janji genjot pembangunan infrastruktur dengan dukungan dana SAL
JAKARTA. Pemerintah akan menggenjot pembangunan infrastruktur pada tahun ini, salah satunya melalui proyek MP3EI. Dalam APBN 2012, pemerintah telah mengalokasikan anggaran infrastruktur, tapi anggaran ini belum cukup untuk membiayai berbagai proyek yang telah disiapkan. Makanya, pemerintah juga akan menggunakan dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) maupun Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang tidak terpakai untuk pembiayaan proyek infrastruktur. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam APBN 2012 pemerintah telah mengalokasikan dana infrastruktur untuk proyek MP3EI sebesar Rp 36,7 triliun. Jumlah ini masih sangat jauh ketimbang kebutuhan dana untuk membiayai proyek infrastruktur MP3EI hingga 2014 nanti yang sebesar Rp 363,5 triliun. Sehingga, ada selisih (gap) sebesar Rp 306,2 triliun yang masih harus dipenuhi hingga tahun 2014 nanti. "Sebagian lagi akan diisi melalui anggaran SAL dan peningkatan anggaran di tahun 2013 dan 2014," jelas Hatta Selasa (3/1) Catatan saja, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, setidaknya ada sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) dalam APBNP 2011 sekitar Rp 40 triliun. Dana ini diharapkan bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan Silpa APBNP 2011 yang sekitar Rp 40 triliun ini nantinya akan digabung dengan SAL tahun 2010. Dana ini akan digunakan sebagai cadangan risiko fiskal. Selain itu, "Sesuai arahan presiden, dana ini untuk infrastruktur diutamakan," ujarnya. Hatta menambahkan, ada banyak proyek infrastruktur besar yang sudah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) antara lain penyelesaian proyek jalur kereta api double track di Jawa, pembangunan pelabuhan Kalibaru, proyek kereta bandara dan circle line, serta berbagai proyek jalan tol. Selain itu, beberapa proyek infrastruktur lain yang akan digenjot antara lain percepatan waduk Jatigede, pembangunan prasarana pengendalian banjir di DKI Jakarta, Sungai Citarum, perawatan jalan nasional sepanjang 36.823 km di seluruh Indonesia dan peningkatan kapasitas jalan di lintas timur Sumatra, lintas utara Jawa, lintas selatan Kalimantan, lintas barat NTB, dan Maluku. Tahun ini, Hatta bilang pemerintah juga akan membangun dan meningkatkan kapasitas pelabuhan seperti pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan pelabuhan Belawan di Medan. "Kemarin kita juga putuskan pembangunan (terminal peti kemas) Kalibaru harus dibangun oleh Pelindo," ujarnya. Nah, untuk kawasan timur Indonesia seperti Papua, Maluku, Maluku Utara dan NTT, pemerintah akan mengembangkan transportasi laut dan dermaganya. Pemerintah, kata Hatta akan membangun dermaga lengkap dengan kapal berkapasitas 1.000 dwt untuk menghubungkan antar pulau dan memperlancar konektivitas. "Kemungkinan kita akan sediakan dana Rp 1 triliun untuk (mendukung) konektivitas ini," kata Hatta.