KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) menargetkan produksi mobil listrik mencuil porsi 20% dari total produksi mobil nasional pada tahun 2025 nanti. Perkiraan jumlahnya sekitar 400.000 unit mobil listrik. Demi mewujudkan cita-cota tersebut, Kemenperin mendorong pengunaan bahan bakar biofuel berupa kelapa sawit atau rumput laut. Dengan begitu, impor minyak mentah di masa yang akan datang bisa berkurang. "Pemerintah siap kasih insentif riset energi terbarukan itu," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menghadiri acara demonstrasi mobil Nissan e-Power di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (13/11). Adapun pembuatab payung hukum kendaraan listrik masih dalam proses. Kemenperin menargetkan regulasi tersebut rampung akhir tahun ini. Tahapannya kini sampai harmonisasi dengan Kementerian Keuangan.
Pemerintah janji insentif riset energi terbarukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) menargetkan produksi mobil listrik mencuil porsi 20% dari total produksi mobil nasional pada tahun 2025 nanti. Perkiraan jumlahnya sekitar 400.000 unit mobil listrik. Demi mewujudkan cita-cota tersebut, Kemenperin mendorong pengunaan bahan bakar biofuel berupa kelapa sawit atau rumput laut. Dengan begitu, impor minyak mentah di masa yang akan datang bisa berkurang. "Pemerintah siap kasih insentif riset energi terbarukan itu," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menghadiri acara demonstrasi mobil Nissan e-Power di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (13/11). Adapun pembuatab payung hukum kendaraan listrik masih dalam proses. Kemenperin menargetkan regulasi tersebut rampung akhir tahun ini. Tahapannya kini sampai harmonisasi dengan Kementerian Keuangan.