JAKARTA. Reforma agraria merupakan agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun sampai saat ini, cita-cita tersebut belum terwujud. Untuk itu, Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan hingga tahun 2019 nanti, pihaknya menargetkan bisa membereskan 9 juta hektar lahan untuk kepentingan masyarakat kurang mampu. "Totalnya 9 juta hektar, yang terdiri dari 0,6 juta hektar tanah transmigrasi yang belum bersertifikat, 3,9 juta hektar tanah legalisasi aset masyarakat, 0,4 juta hektar tanah terlantar dan 4,1 hektar tanah pelepasan kawasan hutan," kata Sofyan, Sabtu (25/9) lalu. Reforma agraria ini juga menjadi bagian dari target percepatan legalisasi 23,21 juta bidang. Ia menambahkan alasan percepatan tersebut ialah sering munculnya ketidakpastian hukum yang memicu sengketa dan konflik.
Pemerintah janji kebut reforma agraria
JAKARTA. Reforma agraria merupakan agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun sampai saat ini, cita-cita tersebut belum terwujud. Untuk itu, Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan hingga tahun 2019 nanti, pihaknya menargetkan bisa membereskan 9 juta hektar lahan untuk kepentingan masyarakat kurang mampu. "Totalnya 9 juta hektar, yang terdiri dari 0,6 juta hektar tanah transmigrasi yang belum bersertifikat, 3,9 juta hektar tanah legalisasi aset masyarakat, 0,4 juta hektar tanah terlantar dan 4,1 hektar tanah pelepasan kawasan hutan," kata Sofyan, Sabtu (25/9) lalu. Reforma agraria ini juga menjadi bagian dari target percepatan legalisasi 23,21 juta bidang. Ia menambahkan alasan percepatan tersebut ialah sering munculnya ketidakpastian hukum yang memicu sengketa dan konflik.