JAKARTA. Pemerintah berjanji akan terus membantu warga yang menjadi korban letusan Gunung Sinabung. Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Posko Pengungsian Gereja Paroki Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (24/1) pagi, SBY mengeluarkan kebijakan tersebut. Presiden memutuskan ada dua solusi untuk mengatasi dampak erupsi Gunung Sinabung. Baik itu solusi jangka pendek, maupun menengah. Dimana solusi tersebut akan membutuhkan anggaran yang mencapai ratusan miliar untuk mengatasinya. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan berapa besar persis anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak erupsi Gunung Sinabung. “Tapi bapak Presiden mengatakan dibutuhkan dana hingga ratusan miliar untuk mengatasi ini,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (24/1). Firmanzah mengatakan, dana tersebut nantinya berasal dari masing-masing kementerian dan instansi yang berhubungan langsung dengan bantuan yang dibutuhkan. Ia mengambil contoh bantuan untuk pertanian akan berasal dari kementerian pertanian, bantuan kesehatan berasal dari kementerian kesehatan dan bantuan untuk pendidikan akan berasal dari kementerian pendidikan. Pemerintah, lanjut Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia ini, akan memberikan banyak bantuan seperti bantuan kesehatan, beasiswa dan penghapusan bunga pinjaman di bank. Khusus untuk bantuan beasiswa akan diberikan untuk mahasiswa yang keluarganya menjadi korban erupsi Gunung Sinabung. Dimana saat ini, mahasiswa tersebut tengah belajar atau kuliah di luar Kabanjahe. Kepada pengungsi yang kehilangan pekerjaan, akan diberikan insentif. Ia mengusahakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar cash for work ini dilanjutkan diperluas. Jadi setiap keluarga yang sekarang ada di penampungan mendapatkan insentif dengan cara bekerja. Selain itu, Firmanzah bilang, kepada warga yang lahan pertanian, perkebunan dan ternaknya terganggu, mereka juga akan mendapatkan bantuan modal dari perbankan, dengan mendapatkan keringanan. Di sini nanti, pemerintah bekerjsama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara bagi mereka yang saat ini memiliki pinjaman di bank, terutama BRI dan Bank Sumut, akan dilakukan penjadwalan ulang dan kemdian bisa mengajukan pinjaman baru. Bagi petani yang mengalami langsung dampak letusan itu, yakni lahan pertanian rusak, maka bunga pinjaman mereka akan dihapus. Firmanzah bilang, Presiden juga mengeluarkan kebijakan relokasi dan menyediakan pemukiman bagi warga yang tempat tinggalnya berjarak 5 – 7 kilometer dari puncak Sinabung. Pemerintah mencari lahan seluas 25 hektare untuk tempat bermukim sebanyak 900-an kepala keluarga. Diharapkan dalam satu dua bulan ke depan, bantuan ini sudah mulai direalisasikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah janjikan ratusan miliar atasi Sinabung
JAKARTA. Pemerintah berjanji akan terus membantu warga yang menjadi korban letusan Gunung Sinabung. Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Posko Pengungsian Gereja Paroki Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (24/1) pagi, SBY mengeluarkan kebijakan tersebut. Presiden memutuskan ada dua solusi untuk mengatasi dampak erupsi Gunung Sinabung. Baik itu solusi jangka pendek, maupun menengah. Dimana solusi tersebut akan membutuhkan anggaran yang mencapai ratusan miliar untuk mengatasinya. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan berapa besar persis anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak erupsi Gunung Sinabung. “Tapi bapak Presiden mengatakan dibutuhkan dana hingga ratusan miliar untuk mengatasi ini,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (24/1). Firmanzah mengatakan, dana tersebut nantinya berasal dari masing-masing kementerian dan instansi yang berhubungan langsung dengan bantuan yang dibutuhkan. Ia mengambil contoh bantuan untuk pertanian akan berasal dari kementerian pertanian, bantuan kesehatan berasal dari kementerian kesehatan dan bantuan untuk pendidikan akan berasal dari kementerian pendidikan. Pemerintah, lanjut Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia ini, akan memberikan banyak bantuan seperti bantuan kesehatan, beasiswa dan penghapusan bunga pinjaman di bank. Khusus untuk bantuan beasiswa akan diberikan untuk mahasiswa yang keluarganya menjadi korban erupsi Gunung Sinabung. Dimana saat ini, mahasiswa tersebut tengah belajar atau kuliah di luar Kabanjahe. Kepada pengungsi yang kehilangan pekerjaan, akan diberikan insentif. Ia mengusahakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar cash for work ini dilanjutkan diperluas. Jadi setiap keluarga yang sekarang ada di penampungan mendapatkan insentif dengan cara bekerja. Selain itu, Firmanzah bilang, kepada warga yang lahan pertanian, perkebunan dan ternaknya terganggu, mereka juga akan mendapatkan bantuan modal dari perbankan, dengan mendapatkan keringanan. Di sini nanti, pemerintah bekerjsama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara bagi mereka yang saat ini memiliki pinjaman di bank, terutama BRI dan Bank Sumut, akan dilakukan penjadwalan ulang dan kemdian bisa mengajukan pinjaman baru. Bagi petani yang mengalami langsung dampak letusan itu, yakni lahan pertanian rusak, maka bunga pinjaman mereka akan dihapus. Firmanzah bilang, Presiden juga mengeluarkan kebijakan relokasi dan menyediakan pemukiman bagi warga yang tempat tinggalnya berjarak 5 – 7 kilometer dari puncak Sinabung. Pemerintah mencari lahan seluas 25 hektare untuk tempat bermukim sebanyak 900-an kepala keluarga. Diharapkan dalam satu dua bulan ke depan, bantuan ini sudah mulai direalisasikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News