TOKYO. Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda menegaskan, pagi ini pihaknya tidak mengetahui apapun tentang kemungkinan pertemuan antara Perdana Menteri Jepang Naoto Kan maupun Gubernur Bank Sentral Jepang Masaaki Shirakawa. Seorang sumber menyatakan, pagi ini Naoto maupun Masaaki kemungkinan akan melakukan pertemuan untuk merespons penguatan yen. Pasalnya, penguatan yen ini berpotensi mengancam ekspor Jepang. Nah, pertemuan ini kabarnya akan dilakukan pada hari Senin ini. "Saya tidak dengar apapun soal pertemuan tersebut," kata Yoshihiko, Senin (23/8) ini. Minggu lalu, Menteri Perdagangan Jepang Masayuki Naoshima mengatakan, saat ini posisi yen terlalu perkasa terhadap dolar. Dia bilang, seharusnya yen melemah sekitar 6% untuk membantu ekportir di Negeri Sakura itu. "Saat ini, eksportir berharap posisi yen berada di level 90. Namun, saat ini yen berada di level 85. Jadi, masih terlalu kuat," jelas Naoshima kepada wartawan di Tokyo hari ini. Dia menyontohkan, keuntungan Toyota Motor Corp anjlok sekitar ¥ 30 miliar atau US$ 350 juta untuk setiap penguatan ¥ 1 terhadap dolar. "Penguatan 5% setara dengan ¥ 150 miliar. Dampaknya sangat besar sekali," jelasnya. Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, yen telah menguat hingga 8,3% terhadap dolar AS. Pada pukul 15.57 waktu Tokyo, yen diperdagangkan di posisi 85,89. Yen sempat bertengger di posisi paling kuat pada level 84,73 pada 11 Agustus lalu. Sementara itu, berdasarkan hasil survei Tankan yang dilakukan Bank of Japan, industri manufaktur di Jepang memprediksi yen akan bergerak di kisaran ¥ 90,16 per dolar dalam enam bulan yang berakhir Maret 2011.
Pemerintah Jepang dan BOJ bakal bahas yen?
TOKYO. Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda menegaskan, pagi ini pihaknya tidak mengetahui apapun tentang kemungkinan pertemuan antara Perdana Menteri Jepang Naoto Kan maupun Gubernur Bank Sentral Jepang Masaaki Shirakawa. Seorang sumber menyatakan, pagi ini Naoto maupun Masaaki kemungkinan akan melakukan pertemuan untuk merespons penguatan yen. Pasalnya, penguatan yen ini berpotensi mengancam ekspor Jepang. Nah, pertemuan ini kabarnya akan dilakukan pada hari Senin ini. "Saya tidak dengar apapun soal pertemuan tersebut," kata Yoshihiko, Senin (23/8) ini. Minggu lalu, Menteri Perdagangan Jepang Masayuki Naoshima mengatakan, saat ini posisi yen terlalu perkasa terhadap dolar. Dia bilang, seharusnya yen melemah sekitar 6% untuk membantu ekportir di Negeri Sakura itu. "Saat ini, eksportir berharap posisi yen berada di level 90. Namun, saat ini yen berada di level 85. Jadi, masih terlalu kuat," jelas Naoshima kepada wartawan di Tokyo hari ini. Dia menyontohkan, keuntungan Toyota Motor Corp anjlok sekitar ¥ 30 miliar atau US$ 350 juta untuk setiap penguatan ¥ 1 terhadap dolar. "Penguatan 5% setara dengan ¥ 150 miliar. Dampaknya sangat besar sekali," jelasnya. Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, yen telah menguat hingga 8,3% terhadap dolar AS. Pada pukul 15.57 waktu Tokyo, yen diperdagangkan di posisi 85,89. Yen sempat bertengger di posisi paling kuat pada level 84,73 pada 11 Agustus lalu. Sementara itu, berdasarkan hasil survei Tankan yang dilakukan Bank of Japan, industri manufaktur di Jepang memprediksi yen akan bergerak di kisaran ¥ 90,16 per dolar dalam enam bulan yang berakhir Maret 2011.